PMR SMAN 2 Pati Santuni Anak Yatim Binaan Yayasan Subur Makmur Sejahtera

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Menyemarakan bulan suci Ramadan 1444 H, Palang Merah Remaja (PMR) SMA Negeri 2 Pati mengadakan kegiatan bakti sosial. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (10/4/2023) dengan melakukan kunjungan ke Sekretariat Yayasan Subur Makmur Sejahtera, Kranggan RT 06/RW III Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan anggota PMR SMAN 2 Pati serta dua orang pembina.

Baksos diwujudkan dengan memberikan santunan uang tunai dan penyerahan secara simbolis paket sembako dalam wujud beras, minyak goreng, dan mi instan untuk kebutuhan anak-anak yatim dan piatu binaan yayasan.

Ketua ekstrakulikuler PMR SMAN 2 Pati, Kharisma, mengatakan bahwa kegitan tersebut dilaksanakan sesuai kesepakatan bersama di antara para anggota beserta pembina.

“Atas hasil musyawarah bersama dan bimbingan dari bapak dan ibu pembina, sesuai dengan tujuan organisasi PMR yang bergerak dalam sosial kemanusiaan, kami memutuskan untuk melakukan kegiatan bakti sosial ini, mumpung dalam suasana Ramadhan. Semoga mendapatkan berkah dari Alloh swt,” kata dia.

Pembina PMR SMAN 2 Pati, Sri Hartini, berharap kegiatan bakti sosial tersebut dapat memberikan dampak positif bagi siswa-siswi. 

Di antaranya melatih serta meningkatkan kepedulian terhadap kondisi sekitar. 

“Bukan besarnya sumbangan, yang terpenting adalah menumbuhkan rasa kepedulian siswa-siswi kepada sesama dan membiasakan diri berbagi kepada yang lebih membutuhkan,” tutur dia.

Ketua Yayasan Subur Makmur Sejahtera, Subur Wahyudi, menyambut dengan rasa bangga dan senang atas kegiatan bakti sosial ini. 

Menurut dia, saat para pelajar selalu dipandang negatif karena berbagai macam kenakalan yang dilakukan, misalnya tawuran, ugal-ugalan, dan berpacaran bahkan seks bebas, masih ada pelajar yang peduli dengan berbagi kepada sesama. 

“Semoga amal baik PMR SMA Negeri 2 Pati beserta para pembina di bulan Ramadan ini mendapatkan balasan yang lebih baik dan lebih banyak lagi dari Allah SWT,” harap dia.

Ia menambahkan, Yayasan Subur Makmur Sejahtera saat ini menerapkan sistem nonpanti atau family based care dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak yatim dan piatu binaan.

Dengan kata lain, mereka masih tinggal bersama keluarga intinya. 

Hal ini didasari karena keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak. 

Sebagian besar waktu anak juga dihabiskan di dalam keluarga sehingga mereka merasa nyaman. 

Keluarga memegang peran penting dalam proses pendidikan karakter pada anak. Namun, tidak semua anak beruntung untuk mendapatkan kasih sayang dan pendidikan di dalam keluarga. 

Banyak di antara mereka berstatus sebagai anak yatim dan piatu karena ayah atau ibunya meninggal. Sehingga mengakibatkan ketidakmampuan orang tua dalam menjamin tumbuh dan kembang anak. 

"Untuk itu yayasan hadir berperan mendampingi dan membina anak-anak ini dengan mengadakan berbagai kegiatan positif yang dapat bermanfaat demi masa depan," kata Subur.

Selain itu, lanjut dia, yayasan juga melakukan pendampingan untuk mengakses berbagai pihak yang dapat membantu anak-anak supaya terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya. (*)

Baca juga: Singgih Januratmoko: Pancasila Berkah untuk Satukan Perbedaan

Baca juga: Jawaban Ida Dayak Soal Diundang ke Istana Negara dan Dapat Hadiah Mobil dari Jokowi

Baca juga: Jujur, Berapa Santri yang Jadi Korbanmu? Jawaban Oknum Pengasuh Ponpes di Batang Bikin Ganjar Murka

Baca juga: Apa Kepanjangan dari Sahur? Ini Anjuran Rasulullah SAW dan Keutamaan Sahur Sebelum Puasa