Ramadan 2023
Ramadan Berkah Bagi Pedagang Degan di Kudus, Jualan 6 Jam Bisa Habiskan 250 Buah
Dari sebelumnya hanya bisa menjual 80-100 buah per hari, Ramadan menjadi berkah dengan penjualan kelapa muda (degan) mencapai 250 buah per hari.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ramadan kembali menjadi berkah bagi para pedagang.
Termasuk pedagang degan (kelapa muda, red) di Kabupaten Kudus.
Sulastri merupakan salah satu pedagang yang cukup laris di Kota Kretek.
Dia bersama Imam Ilyas dan dibantu tiga karyawan biasa mangkal di Pertigaan Jalan Tanjung, Kelurahan Nganguk, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.
Setiap harinya, Sulastri berjualan aneka macam kelapa muda setiap pukul 12.00 hingga pukul 18.00.
Baca juga: Nyaris Tak Kuat Bayar THR, Perusahaan di Kudus Utang Koperasi
Baca juga: Komisi C DPRD Kudus: Kebutuhan Infrastruktur Tak Bisa Tertangani Penuh Tahun Ini
Pada hari-hari biasa, Sulastri hanya bisa menjual 80-100 kelapa muda.
Meliputi degan wulung, ijo, dan kuning.
Keuntungan dia bertambah bekali-lipat di setiap momentum Ramadan.
Dari sebelumnya hanya bisa menjual 80-100 buah per hari, Ramadan menjadi berkah dengan penjualan mencapai 250 buah per hari.
"Terkadang bisa terjual 300 buah dalam sehari."
"Rata-ratanya kisaran 250 buah," terangnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).
Tingginya permintaan membuat Sulastri kewalahan melayani pembeli.
Padahal sudah dibantu oleh tiga tenaga tambahan.
Semua degan yang dijual diambil dari Banjarnegara.
Satu degan wulung dibandrol Rp 13.000.
Sementara degan ijo dan degan kuning masing-masing dibandrol Rp 9.000 per buah.
Baca juga: DPRD Kudus Kawal Penyaluran THR Karyawan
Baca juga: Persiapan Arus Mudik Lebaran 2023, Ini Jalur Alternatif yang Disiapkan Satlantas Polres Kudus
Dia juga melayani permintaan dalam bentuk es degan, lengkap dengan tambahan pemanis sirup gula putih, es campur, dan beberapa tambahan lainnya.
"Alhamdulillah berkah Ramadan, sampai kewalahan banyaknya pembeli," ujarnya.
Sulastri sudah menekuni usaha penjualan degan sekira lima tahun.
Selama itu, usahanya cukup sukses dan berhasil mengembangkan modal usaha.
Hingga menghasilkan satu mobil dari berjualan kelapa muda.
Sulastri berprinsip untuk lebih mengutamakan kebutuhan pembeli, meski harus mengambil untung sedikit.
Daripada mengambil untung banyak, namun harus kehilangan pelanggan.
"Ramadan ini saya tidak naikkan harga, walaupun harga kulakannya naik."
"Yang penting jualan bisa konsisten, pelanggan tidak kabur, dapat untung yang berkah" ujarnya. (*)
Baca juga: Penyedia Jasa Konstruksi di Jateng Raup Untung di Tengah Isu Resesi 2023
Baca juga: Datang Bersama Rombongan, Warga Semarang Ini Sambut Kebebasan Anas Urbaningrum di Lapas Sukamiskin
Baca juga: Hati-hati Sodaqoh Kotak Amal Digital Via QRIS di Masjid, Perhatikan Stiker Barcode
Baca juga: Ramai Soal Anak PNS Dapat Tunjangan Rp 4 Juta Sebulan, Begini Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani
Harga Daging dan Cabai di Pasar Jungke Karanganyar Mulai Turun Pasca Lebaran |
![]() |
---|
Syawal Masih Bulan Favorit untuk Menikah, KUA Batang Catat Sudah Ada 114 Pasangan Catin Mendaftar |
![]() |
---|
Penjual Janur & Selongsong Ketupat di Kudus Dibanjiri Pembeli, Siti Bawa Pulang Rp 3-4 juta/Hari |
![]() |
---|
Liburan Lebaran, Polsek Karangawen Patroli di Tempat Wisata Kolam Renang Demak |
![]() |
---|
Jaga Kondusivitas Lebaran, Polres Jepara Razia Miras |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.