Berita Jawa Tengah
KPwBI se- Jateng Sinergi dengan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang Galakkan GNPIP
GNPIP bertujuan memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan melalui pengendalian sisi supply yang bersifat struktural, forward looking.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KPw BI se-Jawa Tengah bersinergi dengan Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang menyelenggarakan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Jawa Tengah bertema "Sinergi dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan melalui Digitalisasi Pertanian Jawa Tengah" di Alun-alun Masjid Agung Kota Semarang, Jumat (14/4/2023).
GNPIP Jawa Tengah merupakan rangkaian GNPIP Nasional dan Jawa.
Kepala KPw BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, GNPIP bertujuan memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan melalui pengendalian sisi supply yang bersifat struktural, forward looking, berbasis digital, serta mengedepankan sinergi kebijakan dan kelembagaan.
"GNPIP di 2023 berfokus pada tujuh program utama."
"Yaitu operasi pasar, gerakan tanam dan replikasi model bisnis, kerja sama antar daerah, subsidi ongkos angkut, pemanfaatan alat dan sarana produksi pertanian, penguatan pemanfaatan infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi, serta koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi," kata Rahmat.
Baca juga: Gunakan Media Wayang Kulit, Cara Lain Bank Indonesia Edukasi Warga Pekalongan Tetap Bangga Rupiah
Acara dilanjutkan dengan welcoming speech dari Sekda Jateng, Sumarno.
Dia menyampaikan bahwa Jawa Tengah telah melakukan upaya dan strategi dalam pengendalian inflasi.
Di antaranya kegiatan pasar murah di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terselenggara berkat dukungan Dinas Ketahanan Pangan, Bulog Jawa Tengah, Dinas Perindustrian Perdagangan, BUMD, dan pemerintah kabupaten/kota.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Deputi Gubernur BI secara daring, Dodi Budi Waluyo memberikan leader’s talk terkait urgensi pengendalian harga pangan dalam menjaga stabilitas inflasi.
Baca juga: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Gencar Sosialisasikan Cinta Bangga Paham Rupiah
Disebutkan lagi, GNPIP Jateng merupakan aksi nyata untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan di Jawa Tengah yang terdiri dari dua program utama.
Yaitu selebrasi program unggulan pengendalian inflasi Jawa Tengah dan aksi nyata pengendalian harga melalui pasar pangan murah.
Selebrasi program unggulan pengendalian inflasi Jawa Tengah tersebut terdiri dari penyaluran sarana produksi pertanian (green house cabai) untuk 12 Gapoktan di Jawa Tengah.
Launching learning center digital farming untuk replikasi program PERMADI TANDUR (Pertanian Menggunakan Digital, Petani Menjadi Makmur), pemberian fasilitas distribusi pengiriman komoditas pangan, penandatangan Kerjasama Antar Daerah (KAD) baik intra provinsi maupun antar provinsi, serta pencanangan sejuta pekerja melek QRIS.
Baca juga: Bersama Bank Indonesia, Pemkot Semarang Terus Komitmen Tekan Laju Inflasi
GNPIP Jawa Tengah juga dirangkaikan dengan pasar murah yang didukung oleh 19 produsen, gapoktan, distributor dan UMKM, kegiatan edukasi dan tebus murah bahan pangan menggunakan QRIS, penukaran uang Rupiah baru, serta sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada TPID Kota Semarang dalam rangka pelaksanaan pengendalian inflasi melalui pasar murah yang masif.
tribunjateng.com
tribun jateng
KPw BI Jateng
Pemprov Jateng
Pemkot Semarang
Semarang
GNPIP
Rahmat Dwisaputra
Sumarno
Dodi Budi Waluyo
Bank Indonesia
Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Purworejo Pilih Pasif: Modal Belum Ada, Bingung Mau Ngapain |
![]() |
---|
Kades Sawit di Purworejo Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung Serbaguna, Proyek 2020-2023 |
![]() |
---|
Dalih Butuh Dana Biayai Anak, Wanita Selundupkan Sabu untuk Suaminya di Lapas Semarang |
![]() |
---|
4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang |
![]() |
---|
Jateng Provinsi Tertinggi Kasus PHK, Januari-Juni 2025 Sudah Ada 10.995 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.