Berita Kudus
Warga Kudus Sambut Positif Pasar Murah Pemkab, Borong Beras dan Telur Buat Lebaran
Warga Kudus menanggapi positif atas pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Warga Kudus menanggapi positif atas pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) setiap bulan pada hari Jumat pekan kedua.
Sebab pasar murah tersebut menjual kebutuhan pokok dengan harga di bawah harga pasaran akan tetapi kualitasnya sama.
Terakhir pasar murah diselenggarakan oleh Dispertanpangan pada Jumat 14 April 2023 di halaman kantor di Jalan Mejobo.
Dalam kesempatan tersebut warga berbondong–bondong ingin membeli kebutuhan pokok. Barang yang paling diburu adalah beras.
Dalam kesempatan itu Bulog menyediakan beras medium seharga Rp 45 ribu per lima kilogram.
Harga tersebut lebih murah dibanding dengan harga beras medium di pasaran per lima kilogram sekitar Rp 55 ribu.
Bulog menyediakan beras medium sebanyak 2,5 ton.
Tidak kurang dari satu jam beras yang disediakan oleh Bulog habis terjual.
Kemudian ada juga beras yang disediakan oleh Gapoktan. Harganya per lima kilogram yaitu Rp 50 ribu.
Harga tersebut masih di bawah harga pasaran.
Salah seorang warga, Zafa, membeli beras sebanyak 10 kilogram.
Memang dalam aturan mainnya masing-masing warga maksimal hanya boleh membeli beras 10 kilogram.
Zafa merasa senang karena masih kebagian jatah beras murah seharga Rp 90 ribu 10 kilogram, itu artinya harga beras per kilogramnya hanya Rp 9 ribu.
Padahal harga di pasaran beras medium kisaran Rp 11 ribu per kilonya.
“Beras ini untuk kebutuhan lebaran,” kata Zafa.
Selain itu ada juga telur yang harga per kilogram Rp 24 ribu. Padahal harga di pasaran saat ini sekitar Rp 27 ribu per kilogram.
Salah seorang warga, Siti Korijah, mengaku senang atas adanya pasar murah. Ibu 44 tahun warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo tersebut hanya membeli telur 1 kilogram saja.
Sedianya dia akan membeli kebutuhan pokok lainnya, karena tidak bawa banyak uang akhirnya dia hanya cukup membeli telur.
“Telur ini untuk persiapan lebaran,” kata Korijah.
Selain kedua kebutuhan pokok tersebut, ada juga kebutuhan lain yang dijual di pasar murah.
Misalnya bawang merah yang harganya Rp 14 ribu dan cabai merah dengan harga Rp 10 ribu. Kemudian ada juga sejumlah hasil pertanian dan peternakan yang dijual dalam kesempatan tersebut. (Goz)
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Dilema Larangan Setrum Tikus di Kudus, Petani Minta Solusi Karena Sawahnya Diserbu Hama Tikus |
![]() |
---|
"Kami Kejar" Nasib Pelaku Pembunuhan David dan Dimas di Kudus, Kapolres Beri Pesan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.