Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Kisah Tragis! Pemudik Tewas Dibunuh Keponakan Saat Baru Tiba Satu Jam di Kampung Halaman Tegal

Peristiwa tragis menimpa Wahyono (32), pemudik yang baru tiba satu jam di kampung halaman sudah kena amarah keponakannya hingga berujung tewas.

|

"Nah anak saya ini marah dan minta uang penjualan tanah Rp 40 juta ditarik lagi dan ingin ia gunakan beli motor baru. Tapi kan uang sudah saya belikan material jadi sisa Rp 3 juta. Anak saya tidak mau dan akhirnya marah, ngamuk dan mengancam saya, akhirnya saya melarikan diri keluar rumah," ungkap Rosichi, pada Tribunjateng.com. 

Ayah pelaku penusukan, Rosichi, saat ditemui awak media di depan rumah korban
Ayah pelaku penusukan, Rosichi, saat ditemui awak media di depan rumah korban beralamat di Dukuh Karangjongkeng, RT 03/RW 09, Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Selasa (18/4/2023).

Bahkan untuk menghindari kejaran dan amukan sang anak, Rosichi kabur sembunyi di makam desa setempat dari subuh sampai malam hari. 

Rosichi pun mengaku ia belum sempat bertemu dengan sang adik yang menjadi korban, karena sejak subuh sibuk kabur dari kejaran sang anak. 

Ia tidak berani masuk ke rumah karena mengetahui sang anak masih mencarinya. 

"Adik saya ini baru sampai rumah sekitar setengah sampai satu jam, sampai peristiwa penusukan terjadi dilakukan anak saya. Seharusnya sasarannya saya, tapi yang kena malah adik saya atau om nya sendiri, ya salah sasaran. Adik saya ditusuk di bagian dada pakai pisau belati," ujarnya. 

Rosichi menyebut, sang anak pulang ke rumah sekitar satu bulan sebelum lebaran. 

Tapi saat masih di pondok pun, kondisi kejiwaan atau saraf sang anak juga sudah terganggu. 

Sehingga puncaknya saat minta sepeda motor baru tapi tidak bisa dipenuhi hingga akhirnya mengamuk. 

Sejak kecil atau tepatnya kelas 1 SD, pelaku tinggal dengan sang ayah karena kedua orangtuanya bercerai. 

"Dokter sudah menyampaikan ke saya bahwa akibat luka di bagian kepala ini, kedepannya akan menimbulkan masalah ke anak saya. Bahkan dokter mengingatkan untuk menjaga anak ini, obat-obatan untuk saraf juga sampai saat ini masih dikonsumsi anak saya," paparnya. 

Adapun saat kejadian, korban yang adalah om dari pelaku sedang ada di belakang kemudian mengetahui keponakannya datang-datang mengamuk mencari ayahnya, kemudian ditanya oleh korban ada apa sampai merusak sepeda motor. 

Kemudian tanpa babibu pelaku langsung menusuk korban hingga tumbang. 

Sempat hendak dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi karena kehabisan banyak darah akhirnya korban meninggal dunia dalam perjalanan. 

"Saya mau menolong, tapi anak saya ini masih mengincar saya. Sempat pisau hendak mengenai bagian leher, tapi saya masih bisa mengelak dan kabur menjauh dari rumah," kata Rosichi. 

Baca juga: Polisi Diserang Tawon saat Cari Pisau Barang Bukti Kasus Pembunuhan di Semak-Semak

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengungkapkan pelaku langsung berhasil diamankan karena kebetulan saat kejadian ada anggota Polres Tegal yang sedang ada di sekitar TKP.

Sementara untuk motif dari pelaku sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan pendalaman lebih lanjut.

"Proses autopsi sudah kami lakukan, hasilnya korban meninggal dunia karena mendapat tiga kali tusukan benda tajam di bagian dada," imbuh Kasatreskrim. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved