Oleh-Oleh Sawangan Purwokerto Diserbu Pemudik, Pengunjung Naik Mencapai 50 Persen

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pusat oleh-oleh di daerah Sawangan, Purwokerto, menjadi tempat yang tidak pernah dilewatkan pemudik maupun wisatawan.

Apalagi saat libur lebaran saat ini banyak dari pemudik yang berburu jajanan khas yang dibawa pulang ke perantauan.

Di Sawangan sendiri menjadi pusatnya makanan dan jajanan khas Banyumas.

Contohnya seperti tempe mendoan, nopia mino, gethuk goreng, soto, dan lain sebagainya. 

Yang paling sering diburu tentu saja adalah mendoan.

Baca juga: Jangan Panik, BMKG Sebut Cuaca Panas di Indonesia Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebabnya

Baca juga: Wisatawan Masih Padati Taman Rekreasi Kalianget Wonosobo di Hari Terakhir Libur Lebaran 

Olahan dari tempe ini merupakan menu favorit semua kalangan di Banyumas. 

Tempe mendoan khas Banyumas memang berbeda dengan mendoan pada umumnya.

Tempenya itu dibungkus daun pisang, bentuknya tipis-tipis diselimuti ragi.

Harga satu paket mendoan adalah Rp 45 ribu berisi 10 bungkus tempe mendoan ukuran besar, satu tepung dan satu botol kecap.

Salah seorang pengusaha oleh-oleh, sekaligus pemilik toko Sawangan 21, Nanda Amalia (30) mengatakan setiap lebaran pasti mengalami kenaikan.

"Kanaikannya sekitar 40 sampai 50 persen dibanding tahun lalu. 

Rata-rata ya 100 orang setiap harinya bahkan lebih," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (25/4/2023).

Paling banyak dicari tentunya adalah mendoan, keripik tempe, dan getuk goreng.

Jam bukanya mulai pukul 07.00 WIB pagi sampai pukul 21.30 WIB. 

Anda yang ingin berburu oleh-oleh di Sawangan, bisa berjalan kaki sekira 10 menit ke arah barat dari alun-alun Purwokerto. 

Di sana, Anda akan menemui deretan toko yang menjual beragam oleh-oleh khas Purwokerto. (jti)