Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

Contoh Bangun Suasana Humanis di FK Unika Soegijapranata Semarang, Mahasiswa Boleh Ngopi Saat Kuliah

Nuansa yang humanis dan egaliter antara dosen dengan mahasiswa akan terus dibangun khususnya di FK Unika Soegijapranata Semarang. Begini gambarannya.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: deni setiawan
UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG
Serah Terima Jabatan dan Pelantikan Pejabat Struktural FK Unika Soegijaprata Semarang, Selasa (2/5/2023) di Gedung Fransiskus Assisi Kampus SCU Jalan Prof Hadisoebeno Sosrowardoyo, BSB Mijen Semarang. 

Dengan demikian, calon mahasiswa daerah terpencil bisa mendapat kesempatan yang sama untuk menempuh studi di kampus ini.

Saat ini pihaknya telah menampung sekira 70 persen mahasiswa kedokteran dari kuota yang disediakan dan membuka pendaftaran mahasiswa FK hingga Juli 2023.

"Kami yakin dengan fasilitas beberapa laboratorium dan mini hospital yang kami miliki, akan mampu menyiapkan lulusan yang kompeten," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Unika Soegijaprata Semarang, Dr Ferdinandus Hindiarto menyatakan, pihaknya bakal membangun kultur baru di fakultas ini dengan mengedepankan pendekatan humanis.

Pendekatan ini penting untuk menekan kultur senioritas yang selama ini dianggap membudaya di lingkup fakultas kedokteran.

Baca juga: Mahasiswa SIEGA Unika Soegijapranata Ciptakan Permainan Simulator Sepeda Virtual Reality

Dia berkata, usia FK Unika Soegijapranata Semarang masih terhitung muda dan pihaknya tidak dapat menampung mahasiswa lebih dari 50 orang untuk tiap angkatan.

"Tujuannya agar lulusan kami cepat selesai, namun juga unggul dan tentunya humanis."

"Dan kami sadar untuk menciptakan kultur demikian tidak mudah dan perlu proses panjang," tutur Dr Ferdinandus kepada Tribunjateng.com, Rabu (3/5/2023).

Rektor menegaskan, meski relatif baru, standar kelulusan mahasiswa tetap dipatok layaknya mahasiswa fakultas kedokteran lainnya.

Parameter-parameter tertentu wajib dipenuhi mahasiswa untuk memastikan kualitas lulusan.

Tetap harus menjamin kualitas lulusan, sehingga standarnya tinggi.

"Terpenting lagi kami tidak ingin berkompetisi dengan kampus lain."

"Justru bermaksud mengajak kolaborasi," ujarnya. (*)

Baca juga: Rembuk Stunting Wonosobo 2023, Ini Kunci Keberhasilan Menuju Zero New Stunting Menurut Bupati Afif

Baca juga: Ada 3 Calon, Bagaimana Hasil Wawancara Seleksi Direktur TSTJ Solo?

Baca juga: Full Service, Partai Demokrat Pati Fasilitasi Gratis Pengurusan Pendaftaran Bacaleg

Baca juga: 2.160 Bakal Calon Berebut 120 Kursi DPRD Jateng, KPU: Jika Partai Maksimalkan Kuota Pendaftaran

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved