Dongeng Sebelum Tidur Fabel Anak, Cerita 7 Domba dan Serigala Rakus
Berikut dongeng fabel yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Serigala Rakus dan Tujuh Anak Domba.
Penulis: non | Editor: galih permadi
Dongeng Sebelum Tidur Fabel Anak, Cerita 7 Domba dan Serigala Rakus
TRIBUNJATENG.COM - Berikut dongeng fabel yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Serigala Rakus dan Tujuh Anak Domba.
Di dalam sebuah hutan, hiduplah seekor ibu domba bersama ketujuh anaknya yang masih kecil.
Tiba hari dimana sang ibu domba harus pergi ke kebun untuk mencari makan bagi dirinya dan anak-anaknya.
Sang ibu domba sedikit cemas meninggalkan anak-anaknya sendiri di rumah.
Tapi ia harus pergi untuk mendapatkan makanan.
Akhirnya, si ibu domba pun berpesan kepada anak-anaknya untuk selalu berhati-hati di rumah.
Ibu domba juga meminta kepada anak-anaknya untuk tidak membukakan pintu untuk siapa pun yang mengetuk.
Apalagi jika itu adalah serigala yang rakus, jahat, berkaki hitam, dan suaranya parau.
Serigala tersebut selalu mengintai anak-anak domba untuk dijadikan mangsa.
Anak-anak domba pun mengiyakan apa yang dikatakan oleh ibu mereka.
Mereka meminta sang ibu untuk tidak khawatir dengan keadaan mereka dan mendoakan supaya sang ibu dapat selamat di perjalanan.
Ketika pulang juga membawakan banyak makanan yang lezat untuk mereka.
Ibu domba pun percaya dan berjalan keluar rumah diiringi oleh lambaian tangan dari anak-anaknya.
Ketika sang ibu domba pergi meninggalkan anak-anaknya.
Ternyata serigala yang rakus dan jahat sedang mengintai anak-anak domba dari kejauhan.
Ia kegirangan melihat kawanan anak domba yang ditinggal oleh induknya karena ia pun sedang dalam kondisi kelaparan.
Ia merasa sangat beruntung karena dirinya saat ini sedang lapar dan anak-anak domba tersebut sedang ditinggal ibunya.
Serigala yang rakus tersebut menelan air liurnya dan berjalan menuju rumah domba yang terkunci.
Serigala cukup pintar untuk menipu anak-anak domba dengan berkata bahwa ia adalah ibunya yang sudah pulang.
Lalu meminta kepada anak domba untuk membukakan pintu.
Mendengar kata dari serigala, anak domba yang paling kecil bergegas untuk menuju pintu.
Namun, oleh sang kakak dihentikan karena merasa ada yang aneh dengan suara ibunya.
“Tunggu, Dik. Suara ibu kita tidak parau seperti itu. Hanya serigala yang memiliki suara parau di hutan ini.
Jadi jangan buka pintunya karena itu pasti serigala,” kata anak domba yang sulung.
Saudara domba yang lain pun setuju dengan kakaknya dan tidak membuka pintu rumah.
Mendengar ucapan anak domba, serigala pun berpikir keras untuk mengelabui anak domba yang pintar tersebut.
Ia pun teringat bahwa kapur bisa membuat suaranya menjadi lebih lembut.
Sehingga kawanan anak domba tersebut akan percaya bahwa dia adalah ibunya.
Serigala itu pun langsung berlari ke toko untuk membeli sebuah kapur dan memakannya.
Ternyata cara ini berhasil membuat suaranya menjadi lebih lembut dan ia pun kembali ke rumah domba.
Dengan suara yang lembut tersebut, si serigala berkata bahwa ia adalah ibu dari anak-anak domba.
Serigala meminta mereka untuk membukakan pintunya.
Kawanan anak domba itu pun langsung bergegas menuju pintu dengan kegirangan karena mengetahui ibu mereka sudah pulang.
Namun, kali ini domba sulung lainnya berkata untuk melihat kaki ibu mereka dari jendela terlebih dahulu.
Jika kakinya putih, maka benar itu adalah ibu mereka dan jika kakinya hitam sudah pasti itu adalah serigala.
Setelah dilihat, ternyata benar bahwa kakinya berwarna hitam dan mereka pun berkata,
“Kaki ibu kami berwarna putih, wahai serigala yang jahat.”
Mendengar hal itu, serigala pun kembali mencari cara supaya anak domba mau membukakan pintu untuknya.
Ia pun segera lari ke toko roti dan meminta seorang tukang roti untuk mengoleskan adonan roti ke kakinya.
Lalu, ia bergegas ke pabrik tepung untuk menaburkan tepung ke kakinya.
Sambil tersenyum licik, si serigala yang rakus dan jahat tersebut kembali menuju rumah domba untuk mengelabui anak-anak domba.
Dengan bekal suara yang lembut dan kaki yang berwarna putih, akhirnya anak-anak domba pun percaya bahwa itu adalah ibu mereka.
Mereka pun membukakan pintu.
Namun, yang mereka lihat adalah seekor serigala dengan mulut yang terbuka.
Meskipun mereka sudah bersembunyi, namun penciuman serigala yang tajam tidak dapat dibohongi.
Akhirnya 6 dari 7 anak domba telah dimakan oleh serigala.
Tersisa yang paling kecil dan bersembunyi di belakang jam.
Setelah itu, serigala pergi untuk tidur di pinggir sungai.
Ibu serigala pulang dengan sangat kaget melihat rumah yang berantakan dan hanya tersisa satu anaknya.
Setelah mendapat cerita dari anaknya, ibu domba langsung menuju tempat serigala dengan membawa gunting dan benang.
Perut serigala masih bergerak yang artinya anaknya masih hidup.
Ia pun segera menggunting perut serigala yang masih tidur dan mengeluarkan anak-anaknya.
Mereka semua gembira karena masih bisa selamat, kemudian di ibu domba memasukkan batu ke dalam perut serigala dan menjahitnya dengan benang.
Saat serigala bangun, ia ingin minum air, tapi perutnya terasa sangat berat dan akhirnya ia pun tenggelam ke dalam sungai. (*)
tribunjateng.com
Cerita Dongeng Anak
dongeng anak sebelum tidur
dongeng anak
dongeng bahasa indonesia
dongeng fabel
Video 5 Pemancing Diterjang Gelombang Tinggi di Semarang, 2 Meninggal 3 Hilang |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Kurikulum Merdeka Halaman 196 197 198: Flora and Fauna |
![]() |
---|
Tabel Cicilan Pinjaman Non KUR BRI 2025: Bisa Ajukan Lewat BRImo, Bunga 1 Persen/Bulan |
![]() |
---|
Video Pansus Hak Angket Pemakzulan Sudewo Terus Bergulir, DPRD Pati Panggil Camat dan Kades |
![]() |
---|
Chord Kunci Gitar My Light Yung Kai: Rain on Sunny Skies |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.