Pengakuan Kemal Sopir Travel yang Mengantar Darel dan Keluarga ke Subang Sebelum Hilang Misterius

Pengakuan Kemal Sopir Travel yang Mengantar Darel dan Keluarga ke Subang Sebelum Hilang Misterius

TRIBUNJATENG.COM - Berikut pengakuan Kemal sopir travel yang mengantar Darel dan keluarganya ke Subang sebelum hilang secara misterius.

Belum lama ini viral di media sosial tentang hilangnya Darel, bocah 3 tahun yang hilang secara misterius di Subang.

Hilangnya Darel viral pasalnya banyak yang mengira bocah tersebut hilang secara gaib saat mudik ke rumah kosong peninggalan orangtua.

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @anengsihaja12, terlihat beberapa warga yang berkerumun di sebuah rumah pada siang hari.

Di halaman rumah juga tampak tim SAR berseragam orange.

Dari keterangan pengunggah, awalnya keluarga itu mudik ke rumah kosong peninggalan orangtua.

Namun saat sampai rumah itu, anak usia 3 tahun hilang secara gaib.

Bahkan Polda Jabar harus mengerahkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan bocah tersebut. 

Proses pencarian masih berjalan, kembali beredar di media sosial video ayah Darel, Haerudin memvideokan perjalanan mudik dari Jakarta ke Subang. 

Dalam video tersebut, Haerudin dan keluarga diantar seorang sopir bernama Kemal.

Kemal pun akhirnya memberikan kesaksian terkait hilangnya Darel yang disampaikan melalui telepon kepada Dedi Mulyadi.

Dalam percakapan via telepon, ia berangkat mengantarkan rombongan keluarga Haerudin dan Kurniasih ke Subang pada Senin sekira pukul 10.00 WIB.

Dalam rombongan tersebut ikut pula anak-anak dan mertua keluarga tersebut.

“Pas makan, masih ada tuh anaknya. Masih mondar-mandir ke luar ke dalam.

Selesai makan gak lama saya pulang habis Zuhur sekitar jam 12-1-an (13.00 WIB),” ujar Kemal.

“Saya pulang balik lagi ke mobil dianterin sama Buye (panggilan Haerudin). Istrinya di rumah gak ikut,” tambahnya.

Saat ditanya apa benar Darel sempat enggan turun dari mobil sesampainya di Subang, Kemal membenarkan.

Kemal juga menyatakan saat mengantar keluarga Haerudin dan Kurniasih ke Subang, Darel sempat enggan turun dari mobil di tempat tujuan.

Namun, ia akhirnya turun dan terlihat senang bermain selama perjalanan.

“Ya namanya anak kecil bercanda saja. Paling ngemil. Memang gak bisa diam anaknya, tapi gak ada apa-apa,” ucap Kemal.

Setelah makan siang, Kemal pamitan pulang dan tidak melihat Darel di dalam mobil.

Hingga pada sore hari Haerudin meneleponnya sambil menangis dan meminta dicarikan orang pintar karena anaknya hilang sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saya sampai rumah (di Jakarta) sekitar Asar, Buye (Haerudin) telepon nangis bilang anaknya hilang.

Sampai minta dicariin orang pinter. Saya bilang gak tau, kalau ustaz-ustaz saya tau,” ujarnya.

Namun dalam percakapan tersebut terdapat perbedaan penjelasan mengenai apakah ibu Darel ikut mengantar ke mobil saat Kemal pulang atau tidak.

Meskipun begitu, menurut Dedi Mulyadi kesaksian Kemal memberikan dua fakta penting.

Yaitu Kurniasih dan Darel tidak ikut mengantar ke mobil saat Kemal pulang.

Serta Haerudin baru menelepon pada pukul 15.30 WIB sambil menangis meminta dicarikan orang pintar karena anaknya hilang. (*)