Kabupaten Tegal

Dorong IKM Alat Angkut, Kemenperin Perkuat Akses Bahan Baku Logam di Tegal

Kemenperin mendorong IKM di Kabupaten Tegal untuk lebih berdaya saing dalam ekosistem rantai pasok industri otomotif nasional.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, simbolis memukul gong sebagai tanda dibukanya kegiatan Penguatan Akses Bahan Baku bagi IKM Alat Angkut, di Grand Dian Hotel Slawi, pada Rabu (10/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan ketersediaan bahan baku logam yang kompetitif dan berkelanjutan bagi Industri Kecil Menengah (IKM) alat angkut, di antaranya yang berada di Sentra IKM Logam Kabupaten Tegal

Melalui kegiatan Penguatan Akses Bahan Baku bagi IKM Alat Angkut di Grand Dian Hotel Slawi, pada Rabu (10/5/2023), Kemenperin mendorong IKM untuk lebih berdaya saing dalam ekosistem rantai pasok industri otomotif nasional.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menyampaikan, Sentra IKM perlu diperkuat dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku sehingga produktivitas IKM dapat meningkat. 

“Sentra IKM Logam Tegal sudah punya Material Center."

"Jadi, kami lakukan penjajakan agar semakin banyak pasokan bahan baku bagi IKM."

"Mengingat kami memiliki program kemitraan membina IKM yang tidak hanya fokus pada standar, tapi juga pasar," ungkap Dini kepada Tribunjateng.com, Rabu (10/5/2023). 

Baca juga: Nelayan Pantura Tegal Batal Demo dan Tutup Ruas Jalan Nasional, Siapkan Aksi Lebih Besar?

Baca juga: Uang Rp 40 Juta Warga Pekalongan Rusak Setelah 4 Tahun Disimpan di Kolong, BI Tegal Turun Tangan

Sejak diresmikan pada 2019, lanjut Dini, material center yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian bersama dengan Pemkab Tegal yang berlokasi di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru, telah melayani pemenuhan bahan baku bagi lebih dari 100 IKM. 

Tercatat 1.400 ton plat baja telah dipasok untuk keberlangsungan produksi IKM di sentra IKM Logam Tegal.

“Kemitraan yang terjalin antara IKM di Tegal dengan industri besar terus bertambah."

"Artinya ada peningkatan di sisi kebutuhan bahan baku, baik jenis maupun kuantitas."

"Sehingga, pasokannya perlu diperhatikan,” tegas Dini. 

Dini menerangkan, dari penjajakan yang diupayakan Ditjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Material Center bisa menambah pasokan baru yaitu dari PT Super Steel Karawang

Hal ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan bahan baku logam bagi IKM, serta mendorong industri besar seperti supplier APM maupun supplier industri alat berat untuk bermitra dengan IKM Tegal. 

Pada kesempatan ini, Ditjen IKMA telah memfasilitasi penerapan Smart Logistic, yaitu aplikasi pengiriman barang berbasis web agar konsumen dapat memperoleh data pengiriman secara real time

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved