Berita Cilacap

Astagfirullah, 16 Rumah di Wanareja Cilacap Terdampak Tanah Gerak, 39 Jiwa Harus Diungsikan

Pergerakan tanah di Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap memotong tanah permukiman warga sepanjang 400 meter dengan luas 5 hektare.

PEMKAB CILACAP
Kondisi rumah warga yang terdampak bencana tanah gerak di Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Kamis (11/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sudah hampir sepekan wilayah Dusun Babakan Rt 04 Rw 04 Desa Bantar, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap dihantui bencana tanah bergerak.

Tanah gerak di desa tersebut terjadi seusai wilayah tersebut diguyur hujan deras pada Jumat (5/5/2023) malam hingga Sabtu (6/5/2023) pagi.

Diketahui pergerakan tanah di Desa Bantar memotong tanah permukiman warga sepanjang 400 meter dengan luas 5 hektare.

Adapun penurunan tanah sedalam 100 sentimeter dengan lebar retakan berkisar 20 hingga 170 sentimeter.

Baca juga: Melihat Langsung Operasional Pertamina, Mahasiswa ITS Kunjungi Kilang Cilacap

Analisis Kebencanaan BPBD Kabupaten Cilacap, Gatot Arif Widodo menyebut, akibat bencana tanah gerak itu, ada 16 rumah warga yang terdampak, dimana 2 di antaranya rusak berat.

Jumlah tersebut menurut Gatot bisa terus bertambah apalagi melihat kondisi tanah di Dusun Babakan yang labil dan masih adanya potensi hujan lebat di wilayah Cilacap.

"Awalnya ada 8 rumah yang alami pergerakan tanah."

"Update terakhir pada Rabu (10/5/2023) bertambah menjadi 16 rumah yang terdampak." 

"Kalau untuk saat ini masih tetap, belum ada penambahan," jelas Gatot kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/5/2023).

Diungkapkan Gatot, saat ini ada 47 jiwa dari 17 KK yang terdampak.

Baca juga: Daop 5 Purwokerto Pangkas Waktu Tempuh KA Purwojaya dari Cilacap ke Jakarta Hingga 78 Menit

Sementara 39 jiwa di antaranya terpaksa harus mengungsi karena kondisi rumah yang belum layak untuk ditempati.

Saat ini ada 3 tempat yang digunakan warga untuk mengungsi seperti di SD Negeri 04 Bantar, Musala Darul Ikhsan 2, dan rumah kerabat masing-masing.

Namun warga mengungsi hanya pada saat malam hari dan hujan deras.

Sementara ketika siang hari mereka kembali ke rumah masing-masing, kecuali 2 penghuni rumah yang mengalami kerusakan berat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved