Berita Slawi

Disporapar Kabupaten Tegal Menata Objek Wisata Guci, Ini Strateginya

Disporapar Kabupaten Tegal menyiapkan beberapa upaya untuk menata area Objek Wisata Guci supaya jauh lebih baik lagi.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal menyiapkan beberapa upaya untuk menata area Objek Wisata Guci supaya jauh lebih baik lagi dan tentunya aman, nyaman bagi masyarakat ataupun pengunjung. 

Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, menjelaskan upaya jangka pendek yang sudah dilakukan  pihaknya yaitu membuat papan imbauan bus dilarang naik melebihi area Pasar Guci.

Hal itu sebagai langkah antisipasi supaya tidak terjadi lagi peristiwa kecelakaan yang melibatkan satu bus terjun ke sungai Kaliawu di area Objek Wisata Guci.

Baca juga: Aturan Baru, Bus Dilarang Naik Melebihi Area Pasar Objek Wisata Guci Tegal, Ini Penjelasannya 

Selain itu, Disporapar juga menyiapkan perbaikan sarana dan prasarana (sarpras) seperti jalan rusak, lokasi parkir, jembatan dan penerangan jalan.

"Guci ini sebuah kawasan yang luas, dan saya melihat kondisi pintu retribusi masuk masih belum representatif. Sehingga kami ingin pos retribusi nantinya direlokasi ke tempat yang lebih strategis dan bisa menjangkau kawasan yang lebih luas," ungkap Uwes, pada Tribunjateng.com belum lama ini.

Terkait rencana pemindahan pintu retribusi masuk Objek Wisata Guci, Uwes menyebut pihaknya sudah melakukan survei dan menemukan satu lokasi yang dianggap cocok, pas dijadikan pos retribusi yaitu di bawah wisata Taman Anggrek.

Suasana di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal (2)
Suasana di area Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal terlihat masih sepi dari aktivitas pengunjung pada Jumat (12/5/2023).

Di lokasi tersebut ada lahan yang datar, sehingga dinilai cocok menjadi lokasi retribusi yang baru.

Nantinya, direncanakan pintu retribusi akan dibuat seperti gate otomatis terdiri dari enam pintu masuk.

Baca juga: Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Tak Terima, Sopir Jadi Tersangka Kecelakaan Guci Karena Lalai

Harapannya bisa mengurai kemacetan terutama saat weekend atau hari libur nasional yang biasanya menjadi puncak kunjungan di Guci.

"Untuk rencana jangka panjangnya, kami ingin ada sub terminal wisata di area Objek Wisata Guci. Kami sudah menemukan dua lokasi, yaitu di depan dukuh tere ada lahan milik desa dan selanjutnya ada di lokasi tempe ireng yang merupakan lahan Pemkab Tegal," ujar dia.

"Lahannya sendiri seluas 7.000 meter persegi, dan nantinya didesain untuk sub terminal wisata. Tapi ya ini rencana jangka panjang karena paling tidak membutuhkan anggaran sekitar Rp 17 miliar sampai Rp 22 miliar, sehingga dilakukan secara bertahap," terang Uwes. (dta) 
 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved