Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Teman Icha Baru Tahu Dirinya Juga Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing saat Sidang

Shinta mengaku tidak percaya dirinya juga menjadi target pembunuhan terdakwa Rudolf Tobing.

Kompas.com/Istimewa
Christian Rudolf Tobing saat proses pelimpahan dari kepolisian ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).(Dokumentasi Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat ) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Shinta menjadi salah satu saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha.

Shinta mengaku tidak percaya dirinya juga menjadi target pembunuhan terdakwa Rudolf Tobing.

Shinta yang merupakan teman Icha itu kaget dirinya juga menjadi sasaran pembunuhan oleh terdakwa.

Baca juga: Rudolf Tobing Didakwa Lakukan Pembunuhan Berencana terhadap Icha

Hal itu disampaikan Shinta usai sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).

“Saya sama Hardiman tadi yang saksi pertama, kami dengar dari penyidik bahwa sebenarnya uang yang didapat dari Icha mau dipakai untuk menyewa pembunuh bayaran, buat Hardiman dan Shinta,” kata Shinta kepada Kompas.com.

Sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha
Sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).

Saat mendengar informasi itu, Shinta merasa tidak percaya.

Apalagi, ia sudah tidak pernah berhubungan dengan terdakwa Rudolf sejak lama.

“Enggak percaya dijadiin target oleh orang yang lost contact sama kami dari 2015,” ujar dia.

Shinta bercerita, pertama kali mengenal Rudolf tahun 2011.

Pada 2016, Shinta pindah dari Jakarta.

Dia pun hilang kontak dengan Rudolf dan Hardiman.

Namun, hubungan pertemanan Shinta kembali terjalin dengan Hardiman pada tahun 2019.

“Hardiman dan dua saksi lain mereka datang, membangun komunikasi dengan saya kembali sehingga sosialitas kami kembali nyambung,” tutur Shinta.

 “Setiap kali saya ke Jakarta pasti mereka nyamperin saya, ngajak makan.

Istilahnya silaturahmi.

Dengan dia (Rudolf), sama sekali enggak pernah ketemu (lagi),” lanjut dia.

Sebagai informasi, Rudolf membunuh Icha pada 17 Oktober 2022 sekitar pukul 15.00 WIB, di Apartemen Green Pramuka City Tower Pino Lantai 18.

Seusai membunuh, jasad Icha dibuang ke kolong Tol Becakayu, Kota Bekasi.

Rudolf pun didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha.

“Dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,” tulis SIPP PN Jakarta Pusat, dikutip Selasa (16/5/2023).

Sebelum membunuh korban, Rudolf juga diketahui memaksa Icha untuk melakukan transfer melalui M-Banking dari rekeningnya ke sebuah rekening atas nama Christina Martha (istri Rudolf) sebesar Rp 19.500.000.

Keesokan hari setelah pembunuhan terjadi, Rudolf juga melakukan transfer melalui ATM Bank Mandiri dari rekening Icha ke rekening miliknya sebesar Rp 11.200.000.

Berdasarkan keterangan kepolisian, Icha merupakan korban dari kecemburuan sosial Rudolf terhadap pertemanan korban dengan seorang pria berinisial H dan wanita berinisial S.

Rudolf, Icha, H, dan S diketahui pernah berada dalam satu lingkaran pertemanan.

Namun, terdapat sebuah hal yang membuat hubungan Rudolf dengan H merenggang sampai akhirnya mereka bermusuhan.

Dendam tersebut memuncak saat Rudolf melihat korban dan S berfoto bersama H yang diunggah di Instagram. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing"

Baca juga: Terungkap Fakta Baru Penyebab Utama Rudolf Tobing Bunuh Icha

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved