Cerita Subandi Perajin Gelang Haji Asal Jepara Jaga Kualitas Hingga Dipercaya Selama 14 Tahun

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Keseharian Subandi (50) kini sibuk untuk memantau pekerjanya.

Pria asal Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, itu sudah bertahun-tahun dipercaya membuat gelang haji.

Pada tahun ini, kata dia, dirinya membuat sekira 105 ribu gelang haji.

Baca juga: 159 Calon Jamaah Haji di Jepara Belum Lunasi Pembayara, Kemenag Beri Batas Waktu hingga 19 Mei

Semuanya dikerjakan di tempat kerjanya.

"Hampir 50 persen sudah jadi. 10 hari ke depan mungkin sudah jadi semua," kata perajin yang memiliki tiga anak itu.

Cerita dia sebagai pembuat gelang haji dimulai pada 2006.

Pada saat itu ia masih menjadi karyawan yang bertugas merampungkan proses pembuatan gelang haji di embarkasi.

Jadi proses pembuatan gelang haji ini ada beberapa tahap.

Tahap pertama gelang haji itu dibuat di rumah. Kemudian setelah stainles itu berbentuk lempengan gelang haji dikirim embarkasi.

Di embarkasi ada pekerja yang bertugas memberi nama, nomor paspor, kode daerah, dan nomor kloter.

Setelah bertahun-tahun sebagai karyawan, tepatnya pada 2009 ia membuat sendiri gelang haji tersebut.

Sejak saat itu, berarti sudah 14 tahun yang llalu hingga kini ia rutin menerima pesanan gelang haji.

"Kuncinya saya jaga kualitas dan jaga komitmen. Itu yang membuat saya dipercaya sampai saat ini," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Pasutri Purwokerto Berangkat Haji Bersepeda Ontel, Butuh 12 Bulan untuk Haji Tahun Depan

Kini dia mengaku memperkerjakan sekira 300 orang.

200 orang bekerja di rumah.

100 orang bekerja di embarkasi.

Menurutnya, pesanan gelang haji ke pengrajin sangat mendongkrak UMKM di Kabupaten Jepara. (*)