Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Inklusi Keuangan Bikin UMKM Pati Terus Berkembang

Mewujudkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM, pemerintah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembaga keuangan yang ditunjuk.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Noer Cahya Tony Kurniawan (33), pemilik studio sablon dan percetakan KSA Creative Art Production tengah mengerjakan pesanan sablon kaos, Selasa (16/5/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Tidak bisa dimungkiri, UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional.

Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian nomor HM.4.6/553/SET.M.EKON.3/10/2022, disebutkan bahwa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5 persen.

UMKM juga berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja.

Penyerapan tenaga kerja UMKM mencapai 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Sayangnya, masih banyak pelaku usaha mikro yang kesulitan berkembang karena keterbatasan modal serta akses dan informasi tentang layanan keuangan resmi.

Baca juga: Sekarat Saat Pandemi, Event Organizer di Pati Ini Bangkit Bersama KUR BRI

Masih dikutip dari siaran pers yang sama, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) merilis data bahwa pada 2020, terdapat 46,6 juta dari total 64 juta UMKM di Indonesia yang belum memiliki akses permodalan dari perbankan maupun lembaga keuangan non-bank.

Kondisi ini membuat pemerintah terus mendorong terwujudnya inklusi keuangan secara menyeluruh.

Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan di Indonesia mencapai 90 persen pada 2024.

Inklusi keuangan diartikan sebagai akses terhadap layanan jasa keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Bagi UMKM, inklusi keuangan berguna untuk mengakses sumber permodalan resmi yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.

Demi mewujudkan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM, pemerintah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui lembaga keuangan yang ditunjuk.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satunya.

Akses terhadap KUR BRI membuat sejumlah pelaku UMKM di Kabupaten Pati, bisa berkembang dan naik kelas.

KUR juga menjadi "penyelamat" sejumlah pelaku UMKM dari keterpurukan saat pandemi Covid-19.

Hal ini seperti yang dialami, Agus Atha Suharto (32), pengusaha di bidang penyelenggaraan acara atau event organizer.

Agus Atha Suharto (bertopi), pemilik Event Organizer Narasi Antarkata Pati.
Agus Atha Suharto (bertopi), pemilik Event Organizer Narasi Antarkata Pati. (NARASI ANTARKATA PATI)
Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved