Berita Olahraga
Daftar 10 Pebulutangkis Indonesia yang Masuk Hall of Fame BWF, Prestasi dan Pengaruhnya Luar Biasa
Hall of Fame BWF adalah penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa
TRIBUNJATENG.COM - Daftar 10 pebulu tangkis Indonesia yang masuk Hall of Fame BWF.
Indonesia bersama sejumlah negara lain sangat eksis di dunia olahraga bulutangkis.
Tak heran jika banyak pebulutangkis negara ini yang masuk Hall of Fame.
Baca juga: Legenda Bulutangkis Indonesia Bicara Olimpiade 2024, Yuni Kartika: Ini Tahun Sulit Bagi Atlet
Diketahui, Hall of Fame BWF adalah penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa.
Belakangan ini, istilah Hall of Fame BWF sempat menjadi buah bibir seusai komentar Taufik Hidayat viral.
Kejadian tersebut berawal dari sebuah wawancara Taufik dengan Valentino Simanjuntak dalam kanal YouTube JEBREEETmedia TV.
Dalam video tersebut, Taufik sempat mengomentari tentang tak adanya dirinya dalam daftar nama penerima penghargaan Hall of Fame BWF 2023.
Mengingat penghargaan Hall of Fame BWF 2023 diberikan kepada Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).
"Buat gue itu nggak begitu penting. Kalau gue prestasi jadi yang paling penting. Kalau prestasi itu kan ditentukan diri sendiri, kalau Hall of Fame itu kan ditentukan sama orang," kata Taufik.
"Misalkan gue ketuanya nih, gue mau kasih ke kamu, kan tinggal tulis aja dia masuk di situ. Tapi kalau prestasi kan itu yang menentukan kita sendiri, juara apa engga kan itu lewat kompetisi," sambungnya.
"Ya nggak apa-apa dia dapat penghargaan itu. Mungkin dia lebih pantas menurut BWF, karena dia yang ngasih kan. Kebetulan BWF itu berkantor di Malaysia, ya silakan saja," lanjut Taufik.
Jika menilik ke belakang, sebanyak 10 pebulu tangkis Indonesia pernah masuk ke dalam penerima penghargaan Hall of Fame BWF.
Pebulu tangkis Indonesia yang pertama kali masuk Hall of Fame BWF adalah Rudy Hartono.
Legenda bulu tangkis tunggal putra Indonesia itu masuk Hall of Fame BWF pada tahun 1997.
Saat masih aktif sebagai pebulu tangkis profesional, sederet prestasi pernah ditorehkan Rudy Hartono.
Tercatat, Rudy pernah menjadi kampiun All England sebanyak delapan kali.
Selain itu, Rudy juga pernah menjadi Juara Dunia tunggal putra pada Kejuaraan Dunia BWF tahun 1980.
Terakhir, ada Liliyana Natsir yang juga masuk Hall of Fame BWF pada 2022 lalu.
Mantan pebulu tangkis Indonesia yang akrab disapa Butet tersebut pernah menyabet medali emas Olimipade Rio 2016.
Kala itu, Butet bermain di sektor ganda campuran berpasangan dengan Tontowi Ahmad.
Dengan prestasi mentereng Rudi dan Butet tersebut, maka tak heran jika BWF menganugerahi Hall of Fame.
Namun jangan salah, masih ada delapan pebulu tangkis Indonesia lainnya yang pernah masuk Hall of Fame BWF.
Siapa saja mereka?
Daftar 10 Pebulu Tangkis Indonesia yang Ada di Hall of Fame BWF
1. Rudy Hartono (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 1997)
2. Dick Sudirman (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 1997)
3. Christian Hadinata (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2001)
4. Liem Swie King (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2002)
5. Susy Susanti (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2004)
6. Tjun Tjun (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2009)
7. Johan Wahjudi (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2009)
8. Ricky Soebagdja (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2009)
9. Rexy Mainaky (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2009)
10. Liliyana Natsir (Masuk BWF Hall of Fame Tahun 2022)
Apa Itu Hall of Fame BWF itu?
Secara umum, Hall of Fame adalah penghargaan individu tertinggi yang diberikan kepada seseorang atas prestasinya.
Pada Hall of Fame BWF, penghargaan diberikan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) kepada atlet yang berprestasi dan memberikan pengaruh yang luar biasa.
Dilansir laman BWF, penghargaan Hall of Fame ini dimulai pada 1996 dengan empat mantan pebulutangkis Inggris yang menerimanya.
Keempatnya adalah S S C Dolby APD, RE, George A Thomas, Betty Uber dan Herbert A E Scheele.
Dari Indonesia sendiri, terdapat 10 nama legenda bulutangkis yang masuk dalam Hall of Fame BWF.
Terakhir atlet dari Indonesia yang meraih penghargaan itu adalah Liliyana Natsir pada Juni 2022 lalu.
Ia juga menjadi perempuan kedua yang menerima penghargaan itu setelah Susi Susanti pada 2004 silam.
BWF sendiri menerapkan beberapa kriteria terhadap individu yang bisa menerima penghargaan ini.
Hal itu tercantum dalam statuta BWF Bagian 1.2.3 tentang peraturan penghargaa BWF, yakni sebagai berikut.
1.2.1 Hasil dan Prestasi yang luar biasa selama karier bermain penuh.
1.2.2 Kontribusi signifikan untuk olahraga di luar penampilan di lapangan.
1.2.3 Teladan, sosok panutan yang patut dicontoh.
1.2.4 Calon harus sudah pensiun dari kompetisi bulu tangkis internasional atau tidak menjadi bagian penting di sirkuit internasional untuk jangka waktu tiga tahun atau lebih .
1.2.5 Dimonasikan untuk Badminton/Para Badminton, dihormati secara internasional dalam olahraga dan dihormati oleh badan olahraga dunia, seperti IOC, IPC, ASOIF, SportAccord, WADA. (Tribunnews.com/Isnaini/Tio)
| Ini Empat Pesilat Jateng Yang dipanggil ke Timnas Untuk Kejuaraan Asia Junior 2025 di India |
|
|---|
| Kendal Tornado FC Respons Positif Penggunaan VAR di Pegadaian Championsip 2025/2026 |
|
|---|
| KONI Semarang Gelar FGD Sport Science, Tekankan Pentingnya Nutrisi Atlet |
|
|---|
| Tim Voli Putri Vietnam U21 Gagal ke 16 Besar Akibat 2 Pemain Berjenis Kelamin Pria: Indonesia Lolos |
|
|---|
| Lebih dari Sekadar Medali: PON Beladiri di Kudus Diprediksi Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Lokal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Kolase-Tribunnews-TRIBUNNEWSHERUDIN-dan-JEPRIMApl.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.