Berita Kudus
Perusahaan di Kudus Diminta Olah Limbah untuk Minimalisir Pencemaran
Para pengusaha di Kudus diminta untuk mengolah limbah pabrik perusahaan untuk meminimalisir pencemaran air dan udara.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Para pengusaha di Kudus diminta untuk mengolah limbah pabrik perusahaan untuk meminimalisir pencemaran air dan udara. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kudus HM Hartopo dalam konsultasi publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di ruang rapat Gedung A Setda, Rabu (7/6/2023).
Hartopo mengatakan, persoalan lingkungan menjadi fokus untuk mewujudkan Kabupaten Kudus yang bersih dan rapi. Salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Kudus yakni pengelolaan sampah untuk pembangunan berkelanjutan.
"Persoalan sampah menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan. Terutama untuk menjaga lingkungan tetap bersih. Oleh karena itu, pengolahan sampah harus dimulai dari kita," kata Hartopo.
Selain itu, Hartopo meminta pengusaha turut mengolah limbah pabrik atau perusahaan sehingga dapat meminimalisir polusi air dan udara. Termasuk pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang ada di rumah sakit. Hartopo mengimbau agar pengolahan limbah dari sektor industri dan kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.
"Pengusaha juga harus konsen dengan pengolahan limbah hasil produksinya. Biar air dan udara Kabupaten Kudus tidak tercemar," kata Hartopo.
Hartopo mengajak perwakilan berbagai instansi dan organisasi memberi masukan dalam upaya menjaga lingkungan Kabupaten Kudus. Menurutnya, masukan dan solusi itu sangat berarti dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kudus 2025-2045 yang akan segera disusun.
"Selamat berdiskusi dan menyampaikan aspirasi. Masukan dari panjenengan semua sangat berarti. Semoga solusi terbaik lahir dari sini," kata Hartopo.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil mengatakan, konsultasi publik ini untuk menghimpun masukan masyarakat dalam hal isu lingkungan. Selain itu, Halil menjelaskan kegiatan untuk mengidentifikasi isu pembangunan berkelanjutan RPJPD 2025-2045.
"Kami mengundang unsur pemerintah, non pemerintah dan lembaga swadaya untuk berdiskusi dan memberi masukan untuk pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kudus," kata Halil. (Goz)
Ratusan Ojol Kudus Gelar Doa Bersama untuk 2 Rekan Meninggal dalam Tragedi Jakarta dan Makassar |
![]() |
---|
6 Bulan Siswa Belajar di Ruangan Sempit, Rehab SDN 2 Purwosari Kudus Masih Terkendala Proses Lelang |
![]() |
---|
Bupati Samani: Dialek Bahasa Jawa Muria Unik dan Ngangeni |
![]() |
---|
"Golok-golok Menthok": Tradisi Unik Warga Kudus Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Disdikpora Kudus Dorong Sekolah Fasilitasi Pengembangan Kreativitas Anak di Bidang Bahasa dan Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.