Berita Regional
Setelah Tusuk Mertua hingga Tewas, Pelaku Minta Maaf ke Pak RT, Ini Pengakuannya
Ia pun terkejut melihat tubuh seorang pria dalam kondisi bersimbah darah dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur
TRIBUNJATENG.COM, PARUNG - Peristiwa berdarah dini hari terjadi di Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Menantu menusuk mertuanya dengan pisau dapur hingga tewas.
Pelaku pembunuhan tersebut alias si menantu berinisial R (31).
Sementara korban atau mertua berinisial M (57).
R merupakan suami dari anak tiri korban.
Baca juga: Rekaman CCTV Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan Adu Banteng dengan Truk Tronton di Ngawi
Baca juga: Ketemu di Kolam Renang, Siswi SMA Dihamili Guru Olahraga, Berujung Pilu dan Laporan ke Polisi
Pembunuhan itu terjadi pada dini hari sebelum adzan Subuh berkumandang.
Ketua RT setempat, Muhammad Ali mengaku mengetahui kejadian tersebut dari laporan warga.
"Saya lagi tidur, dibangunin warga katanya ada pembunuhan. Habis Subuh itu saya langsung ngecek ke lokasi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (9/6/2023).
Setibanya di lokasi, ia melihat warga sudah berkumpul di luar rumah korban.
Ia pun bergegas masuk ke rumah tersebut.
Ia pun terkejut melihat tubuh seorang pria dalam kondisi bersimbah darah dengan posisi tengkurap di atas tempat tidur.
"Saya keluar lagi, saya enggak berani buat ngangkat korban, jadi nunggu polisi," katanya
Sebelum polisi tiba ke TKP, Muhammad Ali mengatakan pelaku masih berada di dalam rumah tersebut.
Bahkan, pelaku sempat mengakui perbuatannya kepada Muhammad Ali.
"Dia mengakui dia pelakunya, dia cerita soal kejadian itu, katanya dua sampe tiga kali nusuk," terangnya.
Bahkan, ketika R diamankan oleh Muhammad Ali, R dalam kondisi seperti biasa.
Tujuan Muhammad Ali mengamankan R adalah untuk menghindari kesalahpahaman di antara warga yang sudah berkumpul.
"Dia sempet buka mobil, katanya mau ngamanin anak, terus saya pegang di amaninlah, karena khawatirnya warga emosi," katanya.
Lebih lanjut, Muhammad Ali mengaku, pelaku sempat meminta maaf kepada dirinya atas kejadian tersebut.
Kepada Muhammad Ali pelaku mengatakan bersedia mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dia minta maaf sama saya katanya gara-gara saya nama pa RT jadi jelek, lingkungannya jelek, begini-begini. Kata saya engga apa-apa yang penting bertanggung jawab, kata dia saya siap bertanggung jawab jangankan ke pa RT, ke polisi aja saya siap," tandasnya.
Tak berselang lama, pihak kepolisian dari Polsek Parung pun mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi jasad korban dan mengamankan pelaku. (*)
Sumber: TribunnewsBogor.com
Nasib Aiptu S, Polisi Yang Beri SKCK Buronan Pembunuhan Hingga Jadi Anggota DPRD Batal Jadi Perwira |
![]() |
---|
Gara-gara Geber Motor, Pemuda Ditendang Pengendara Lain hingga Tewas |
![]() |
---|
Kerangka Manusia Ditemukan dalam Pohon Mati, Polisi: Diduga Yuda yang Pamit Merantau 2 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Penjual Cireng Diculik dan Dianiaya 4 Orang, Warga Tak Berani Tolong karena Pelaku Ngaku Polisi |
![]() |
---|
Ruko Roboh Akibat Banjir, Jenazah Nenek 71 Tahun Ditemukan Tertimbun Reruntuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.