Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Mahfud MD: Ada Transaksi Miliaran Rupiah dengan Modus Beli Sajadah Digunakan untuk Rakit Bom

Mahfud MD mengungkap adanya transaksi bernilai miliaran rupiah untuk merakit bom dengan modus pembelian sajadah.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam wawancara khusus di Kantor Redaksi Kompas, Menara Kompas, Jakarta, Kamis (30/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Mahfud MD mengungkap adanya transaksi bernilai miliaran rupiah untuk merakit bom dengan modus pembelian sajadah.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menyampaikannya ketika memberikan sambutan dalam Pengarahan Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (13/6/2023).

Mahfud MD mulanya menyampaikan perihal teknologi digital yang kini menjadi media baru bagi kelompok teroris untuk melancarkan aksi kejahatannya.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Banyak Penyusup di Lembaga Pemerintahan

Tak hanya itu, teknologi digital juga dianggap menjadi ruang bagi kelompok teroris untuk merekrut anggota baru.

"Saudara, juga ada cyber terrorist di mana teknologi digital telah memberikan alat baru bagi kelompok teroris untuk melancarkan serangan dan merekrut anggota baru untuk merencanakan serangan," kata Mahfud, dikutip dari Kompas TV, Selasa (13/6/2023).

Mahfud mengatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya banyak menemukan transaksi keuangan yang mencurigakan.

Salah satunya terkait transaksi miliaran untuk merakit bom dengan modus pembelian sajadah.

"Jadi saya lihat berapa banyak yang mencurigakan bahwa ini untuk terorisme. Ngirim uang ke suatu daerah. Apa? Ini memesan produk sajadah di sebuah tempat di Jawa Timur. Uangnya miliaran. Tapi tidak ada feedback-nya dari perusahaan yang dikirimi itu, sajadah," ujar Mahfud.

"Yang kemudian setelah dilacak-dilacak itu digunakan untuk merakit bom, dan sebagainya-sebagainya. Begini ini," sambung dia.

Selain itu, Mahfud juga mengingatkan terkait serangan siber yang disponsori oleh suatu negara dengan tujuan melakukan pengintaian hingga pencurian data dan informasi.

Lantas, Mahfud pun menyinggung Bjorka, pelaku penyerangan sejumlah website milik pemerintah yang sempat membuat gempar masyarakat.

"Di sini ada data pribadi bocor, Bjorka, pembicaraan telepon antara presiden dengan menteri bocor dulu Wikileaks, dan bisa lebih dahsyat dari itu, hanya saja ini tidak kita ketahui," imbuh dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahfud Ungkap Transaksi Miliaran untuk Rakit Bom dengan Modus Beli Sajadah"

Baca juga: Negara Punya Hutang Rp 800 Milliar ke Bos Jalan Tol Jusuf Hamka? Ini Jawaban Mahfud MD

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved