Kekerasan di PIP Semarang
Keprihatinan Senator Anang Budi Utomo Terhadap Kasus Kekerasan di PIP Semarang: Itu Pola Lama
Anang Budi Utomo menyebut, kekerasan di kampus kedinasan seperti di PIP Semarang sebenarnya sudah tidak perlu terjadi lagi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Penganiyaan kedua, korban mengalami pemukulan di kepala bagian belakang sebanyak lebih dari 10 kali oleh seniornya angkatan 56, pada Minggu 23 Oktober 2022.
Berikutnya, korban mengalami penganiayaan fisik, dipukul sekira 40 kali di bagian perut, termasuk ulu hati pada Rabu 2 November 2022
Terakhir pada Selasa (13/6/2023), korban alami kekerasan dengan ditendang oleh seniornya.
"Secara fisik memang tidak begitu parah, tetapi hal itu mengingatkan rasa trauma korban."
"Hal itu terbukti dari hasil assesment psikolog LPSK yang menyatakan korban alami trauma," bebernya. (*)
Baca juga: Bangun Kemitraan Bersama Faperta UGM Yogyakarta, Pemkab Blora Segera Kembangkan Pertanian Organik
Baca juga: HUT ke 77 Bhayangkara, 72 Kantong Terkumpul dalam Giat Donor Darah Polres Wonosobo
Baca juga: Tim Jeonbuk Hyundai Motors FC Langsung Tancap Gas, Latihan Ringan Adaptasi Cuaca Setibanya di Solo
Baca juga: Rektor UMP Terima Penghargaan Tokoh Peduli Musisi dan Pegiat Seni di Purwokerto
tribunjateng.com
tribun jateng
Running News
Semarang
Kekerasan di PIP Semarang
penganiayaan taruna PIP Semarang
PIP Semarang
Pendidikan
Anang Budi Utomo
DPRD Kota Semarang
Kombes Pol M Iqbal Alqudusy
Polda Jateng
TribunBreakingNews
Breakingnews
Ignatius Radit
Pemkot Semarang
| Saat Warga Banyuringin Kendal Temukan Nabila Mahasiswi UIN Walisongo, Jenazah Tersangkut Batu |
|
|---|
| Kalender Jawa Besok 6 November 2025 Pasaran Kamis Pahing |
|
|---|
| Jenazah Nabila Mahasiswi UIN Walisongo Ditemukan di Bawah Jembatan Banyuringin Kendal |
|
|---|
| Mencetak Generasi Pandega: Semangat Tamu Racana UIN Saizu Purwokerto dalam Giat Bina Diri 2025! |
|
|---|
| Nunung dan Cak Lontong Meriahkan Festival Wayang Semesta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pendamping-hukum-korban-dari-lbh-semarang-ignatius-radit-menjelaskan-kronologi-kekerasan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.