Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

 BPBD Karanganyar Antisipasi Potensi Bencana Selama Musim Kemarau

BPBD Karanganyar menyiapkan sarpras serta potensi relawan guna mengantisipasi bencana yang dimungkinkan terjadi

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
Foto dokumentasi Diskominfo Karanganyar
Rapat koordinasi relawan di wilayah Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Kamis (15/6/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Karanganyar menyiapkan sarpras serta potensi relawan guna mengantisipasi bencana yang dimungkinkan terjadi selama musim kemarau panjang.

Plt Kalakhar BPBD Karanganyar, Muis Zamroni Aziz Efendi menyampaikan, pihak BMKG memperkirakan musim kemarau 2023 lebih kering dan panjang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di sisi lain curah hujan di Karanganyar diprediksi di bawah 100 mm selama bulan ini dan akan mengalami penurunan pada bulan depan.

Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan mengumpulkan para potensi relawan khususnya di wilayah lereng gunung meliputi Masyarakat Peduli Api, LMDH, relawan penanggulangan bencana se-Kabupaten Karanganyar, TNI-Polri serta camat dan kades.

Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan Perhutani untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan manakala terjadi kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Lawu.

"Kemarau panjang itu kan perlu diantisipasi, kebakaran khususnya di hutan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (16/6/2023).

Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan truk tangki untuk memberikan layanan air bersih kepada warga yang tinggal di wilayah rawan kekeringan.

Warga yang tinggal di wilayah tersebut dapat berkoordinasi dengan perangkat desa atau relawan setempat maupun langsung menghubungi BPBD apabila membutuhkan air bersih.

Sementara itu Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko menambahkan, masyarakat diimbau supaya meminimalisir adanya sumber api untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan seperti membersihkan sampah dengan cara dibakar serta membuat api unggun.

Terkait peta lokasi kekeringan, terangnya, berkaca kasus kekeringan pada 2019 lalu ada beberapa wilayah yang terdampak kekeringan seperti beberapa wilayah di Kecamatan Gondangrejo, Kebakkramat dan Jumapolo.

"Sumur dalam sudah dibuat di Jumapolo, meski belum semua di wilayah yang terdampak kekeringan pada 2019 lalu," imbuhnya. (Ais).

Baca juga: Hasil Indonesia Open 2023, Langkah Rinov/Pitha Dijegal Yuta/Arisa di Perempat Final

Baca juga: Mengambil Jeda Kerja ke Hidden Gemnya Muria

Baca juga: Peringatan Hari Bhayangkara ke-77, Polda Jateng Anjangsana Keluarga Polri yang Gugur Dalam Tugas

Baca juga: Tinjau Tanggul Jebol, Wali Kota Pekalongan Aaf : Segera Diperbaiki

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved