Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Gelar Webinar Internasional tentang Dampak Perubahan Iklim, Prof Cordia Chu Apresiasi Aksi LDII

Dalam rangka mengedukasi dan melibatkan generasi muda dalam mengurangi dampak perubahan iklim, DPP LDII mengadakan Webinar Internasional

Istimewa
Dalam rangka mengedukasi dan melibatkan generasi muda dalam mengurangi dampak perubahan iklim, DPP LDII (Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia) mengadakan Webinar Internasional dengan tema "Kontribusi Generasi Muda dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim untuk Kehidupan di Bumi yang Lebih Baik". 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Dalam rangka mengedukasi dan melibatkan generasi muda dalam mengurangi dampak perubahan iklim, DPP LDII (Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia) mengadakan Webinar Internasional dengan tema "Kontribusi Generasi Muda dalam Mengurangi Dampak Perubahan Iklim untuk Kehidupan di Bumi yang Lebih Baik".

Webinar ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 24 Juni 2023, dengan waktu mulai pukul 08.00 hingga 11.10 WIB.

Tempat pelaksanaan webinar akan berada di Studio Mini DPW LDII Provinsi Jawa Tengah, Hotel Neo, Jl. Letjen. S. Parman Semarang.

Ketua DPW LDII Jawa Tengah, Prof DR Singgih Trisulistiyono berharap kegiatan ini sebagai wujud kontribusi dari LDII.

"Kami berharap acara ini  dapat memberikan manfaat yang baik bagi peserta dan masyarakat umum, khususnya generasi muda kita," ujar Prof Singgih.

Kegiatan webinar internasional ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP LDII, Ir KH Chriswanto Santoso, M.Sc

Ketum DPP LDII mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kehadiran para peserta webinar internasional ini.

Mereka juga menyampaikan rasa syukur atas partisipasi dan kontribusi dari LDII dalam menghadapi perubahan iklim demi menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang. 

Dalam webinar ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama memaparkan topik materi mengenai pemahaman terkini tentang perubahan iklim skala global dan lokal Indonesia, serta peran generasi muda dalam menanggulangi dampaknya.

Materi tersebut akan disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pelatih dan Pendidik Institut Hijau Indonesia, Amal menjelaskan bahwa perubahan iklim menjadi isu yang serius yang akan berdampak pada aspek-aspek kehidupan.

"Tidak hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi, sosial, bahkan berdampak pada aspek ekologi yang menjadi ancaman perang di masa depan," jelasnya. 

Amal juga mengatakan bencana ekologi dapat menyebabkan perang untuk memperebutkan sumber daya alam dan perang akibat terbatasnya sumber daya pangan, yang dimiliki suatu negara sebagai penunjang kehidupan untuk dikonsumsi.

“Banyak orang yang masih awam soal iklim. Suhu memanas, perubahan cuaca, anomali iklim. Bagi sebagian orang melihat ini adalah hal yang biasa, bahkan ada orang yang sama sekali tidak peduli dengan hal ini. Namun krisis iklim mulai dibicarakan,” kata Amal.

Berdasarkan Laporan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC), dunia akan menghadapi berbagai bahaya iklim yang tidak terhindarkan selama dua dekade mendatang. Bahaya iklim yang tidak terhindarkan ini disebabkan oleh terjadinya pemanasan global 1,5 derajat Celcius (2,7 derajat Fahrenheit).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved