Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Grup Wagner Tentara Bayaran Sudah Hentikan Upaya Kudeta, Sudah Bertolak dari Rusia

Pimpinan Grup Wagner tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarus, sebagai bagian dari kesepakatan me

Editor: m nur huda
FOTO AFP / SALURAN TELEGRAM CONCORD GROUP
Video diambil dari dokumen yang diposting pada 5 Mei 2023, di akun Telegram layanan pers Concord, sebuah perusahaan yang terkait dengan Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia Grup Wagner. Dalam gambar ini, dia sedang berbicara dengan perwira militer senior Rusia di depan para pejuang Wagner di lokasi yang dirahasiakan. 

TRIBUNJATENG.COM - Pimpinan Grup Wagner tentara bayaran, Yevgeny Prigozhin telah setuju untuk meninggalkan Rusia dan pergi ke Belarus, sebagai bagian dari kesepakatan mengakhiri pemberontakan bersenjatanya.

Dilansir dari FT, Kremlin telah membatalkan tuduhan terhadap Yevgeny Prigozhin.

Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin, mengatakan bahwa para pejuang dari milisi Prigozhin tidak akan dituntut "karena perbuatan mereka di garis depan".

Dia menambahkan, bahwa beberapa pejuang Wagner yang "sadar" dan tidak ikut dalam pemberontakan akan menandatangani kontrak dengan kementerian pertahanan Rusia.

Prigozhin mengumumkan pada Sabtu (24/6/2023) malam, bahwa tentaranya telah membatalkan upaya pemberontakan hanya beberapa jam sebelum potensi serangan ke Moskow.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Grup Wagner Tentara Bayaran Serang Balik Rusia, Berselisih Cara Serang Ukraina

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Grup Wagner Tentara Bayaran Serang Balik Rusia, Berselisih Cara Serang Ukraina

Langkah itu adalah upaya kudeta pertama di Rusia selama tiga dekade.

Dalam kesepakatan yang ditengahi oleh pemimpin Belarus Alexander Lukashenko, Prigozhin mengatakan konvoi pasukan, senjata, dan tanknya akan menghentikan perjalanan mereka menuju Moskow dan kembali ke pangkalan mereka.

“Sekarang saatnya telah tiba ketika darah bisa ditumpahkan,” kata Prigozhin dalam memo suara yang diposting ke media sosial.

"Oleh karena itu, memahami semua tanggung jawab atas fakta bahwa darah Rusia akan tertumpah di satu sisi, kami memutar konvoi kami dan kembali ke basecamp kami, sesuai rencana."

Ia tidak merinci "rencana" apa yang dimaksud.

Putin telah meminta Lukashenko untuk menengahi dengan harapan menghindari pertumpahan darah lebih lanjut karena pemimpin Belarusia telah mengenal Prigozhin selama 20 tahun, kata Peskov.

Peskov menyebut, pemberontakan hari Sabtu - di mana Wagner menembak jatuh beberapa helikopter tentara, merebut pos komando tentara utama dan berbaris dari perbatasan Ukraina menuju Moskow - adalah peristiwa yang "cukup sulit" dan "penuh dengan peristiwa tragis".

Namun dia mengatakan, ada tujuan yang lebih tinggi untuk menghindari pertumpahan darah dan konfrontasi internal.

Putin tidak akan memberikan komentar lebih lanjut atas insiden tersebut, kata Peskov, seraya menambahkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan berlanjut.

Paramiliter Wagner yang setia kepada Prigozhin mulai meninggalkan Rostov pada Sabtu malam, menurut kantor berita negara Tass.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved