Berita Batang
Mantap! Perusahaan Panel Surya dari Amerika SEG Solar Inc Investasi Rp 7,5 Triliun di KIT Batang
Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang kedatangan investasi senilai 500 juta dolar Amerika atau senilai Rp 7,5 triliun.
Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang kedatangan investasi senilai 500 juta dolar Amerika atau senilai Rp 7,5 triliun.
Bukan kaleng-kaleng, investor itu adalah perusahaan mapan internasional asal yakni SEG Solar Inc bersama ATW Group (mitra Indonesia).
SEG Solar Inc adalah perusahaan panel dan modul surya yang berasal dari Amerika Serikat.
Baca juga: Bisnis Makanan Kini Jadi Peluang Investasi Terbesar di Kota Semarang
"Kami melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai faktor, dan Indonesia muncul sebagai destinasi ideal untuk investasi asing. Negara ini menawarkan lingkungan yang mendukung dengan kebijakan yang menguntungkan, manfaat perpajakan, dan sumber daya
yang melimpah," kata CEO SEG, Jim Wood, Senin
Perusahaan Jim Wood itu akan menempati Lahan fase 2, seluas 41 hektare.
Kebutuhan tenaga kerja sampai 2.000 orang.
SEG akan mengembangkan lahan untuk pembangunan fasilitas produksi sel surya 5GW dan fasilitas manufaktur modul surya 3GW.
Proses investasi sudah melalui nota kesepahaman/memorandum of understanding (MoU) kerja sama antara PT. KITB dengan PT. ATW Investasi Selaras mewakili SEG Solar Inc di event Hannover Messe pada bulan April lalu.
Lalu pada Jumat, 23 Juni 2023 telah dilakukan Pre-Cooperation Agreement antara SEG Solar Inc bersama ATW Group dengan KITB.
Pre-Cooperation Agreement tersebut ditanda tangani langsung oleh Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan, CEO SEG Solar Inc Jim Wood, Founder ATW Group Antonius Weno, dan Direktur ATW Group Victor Samuel di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat di Washington DC, Amerika Serikat.

Momentum ini disaksikan oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani.
“KITB berharap dengan bermitra dengan SEG dapat membawa lebih banyak produksi energi terbarukan ke negara ini. Ini merupakan kolaborasi ‘win-win’, yang akan memastikan pasokan bahan inti yang stabil dan hemat biaya untuk modul surya SEG dan menciptakan lapangan kerja bagi ekonomi lokal di Indonesia," jelas dia.
"Keputusan strategis memilih SEG untuk beroperasi di Indonesia telah memperkuat komitmen KITB untuk memenuhi permintaan energi surya dan kemandirian energi yang terus meningkat di Indonesia,"papar Dirut KITB, Ngurah Wirawan.
Ia menyatakan investasi panel surya sesuai dengan upaya pemerintah Indonesia yang sedang menargetkan Net Zero Emission.
Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan total luas lahan 4.300 Ha.
KITB terbagi dari 3 cluster dan saat ini fokus pada pengembangan cluster 1 seluas 3.100 Ha.
Baca juga: Mbak Ita Permudah Investasi di Semarang Seiring Masuknya Era Endemi
Fase 1 pada Cluster 1 seluas 450 Ha kini sudah penuh diisi oleh 12 tenant industri dan akan siap operasional pada akhir tahun 2023.
Visi KIT B adalah to be a smart, integrated, and sustainable industrial city for the success of Indonesia’s economic growth.
KITB lebih ke konsep hijau, ramah lingkungan, dan merupakan kawasan industri yang terintegrasi dengan perumahan buruh, akses pendidikan, kesehatan, kebutuhan gaya hidup, utilitas industri yang memadai, serta adanya rantai suplai antarpabrik.(din)
Jembatan Kalitumpang Batang Tuntas 79 Hari Lebih Cepat |
![]() |
---|
Proyek Trotoar Jalan A. Yani Batang Terancam Molor, Kontraktor Bisa Kena Denda Rp6 Juta per Hari |
![]() |
---|
Alun-alun Batang Dipercantik, Fokus Area Sekitar Pohon Beringin |
![]() |
---|
Pemkab Batang Dorong Eduwisata Lokal, TK-SD Difokuskan Jelajah Potensi Daerah |
![]() |
---|
Cetak Warga Mandiri Lewat DBHCHT, Batang Siapkan SDM Hadapi Ledakan Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.