Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inses Bapak Anak di Pontianak, Seminggu Anak Disetubuhi 3 Kali, Terungkap karena Kabar Penculikan

Tidak hanya sekali, pelaku mencabuli putri kandungnya itu berkali - kali, bahkan dalam seminggu pelaku bisa mencabuli putrinya tiga kali

Editor: muslimah
Net
Ilustrasi Pencabulan 

D melihat ada yang janggal sebab M dan E sering menginap di rumahnya.

Padahal jarak rumah D dengan korban cukup jauh.

"Jadi mereka berdua (korban) kan gak tinggal dekat sama saya, terus mereka tiba-tiba suka nginep di rumah saya."

"Akhirnya saya tanya kenapa nginep di rumah saya terus, katanya mereka gak nyaman sama om (bapak tirinya yang merupakan terduga pelaku)," kata D di Polrestro Depok, Senin (26/6/2023).

"Akhirnya saya tanya terus mereka dipukul atau enggak, disitu barulah cerita semuanya diungkap. Setelah dia ngomong besoknya saya langsung ke lapor, kira-kira seminggu lalu," sambungnya.

D mengungkapkan, korban E yang lebih muda dilecehkan ayah tirinya menggunakan tangan.

Sedangkan korban M sudah sampai diperkosa.

"Menurut keterangan dari kakaknya yang M, ia sudah disetubuhi oleh bapak tirinya. Kalau yang kecil dilecehkan dipegang-pegang," tuturnya.

Ulah bejat sang bapak tiri itu disebut D sudah dilaporkan oleh kedua korban ke ibu kandungnya.

Namun respon sang ibu kandung hanya meminta agar kedua korban bersabar saja.

Dia sama sekali tidak menghujat perbuatan kejam suaminya.

"Saat pertama kali kejadian mereka ini sudah ngadu ke ibu kandungnya, tapi ibu kandungnya hanya bilang 'sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa'. Malah gitu ngomongnya coba bayangin," ungkapnya.

Berkat ulah sang ibu, kekerasan seksual terhadap anak itu terjadi berulang-ulang sampai setahun lamanya.

"Akhirnya kejadian itu terjadi lagi besoknya dan terus menerus secara berulang-ulang, selama setahun belakangan ini," timpal D lagi.

Si ayah tiri selalu mengancam dua anak sambungnya akan dibunuh jika menolak pelampiasan berahinya.

"Ancaman, katanya kalau M buka mulut, adiknya sama mamahnya dibunuh semua," ungkap D.

D juga mengungkapkan, kondisi terkini korban mengalami depresi.

Mereka sering nyanyi-nyanyi sendiri tanpa alasan.

"Depresi, trauma gitu suka nyanyi-nyanyi sendiri," ungkap D.

Terakhir, D mengatakan ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasusnya dan menemukan terduga pelaku serta ibu kandung korban yang kini tidak diketahui keberadaannya.

"Harapannya segera diusut, biar ada keadilan untuk keponakan saya. Biar keponakan saya ini juga gak takut lagi dengan ancaman bapak tirinya," pungkasnya. (Tribunstyle)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved