Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Malaikat Maut Jemput Pemuda Ini di Kamar Kos Berdarah, Nyawanya Melayang di Tangan Suami Selingkuhan

Peristiwa tragis terjadi di sebuah kamar kos di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, pada hari Rabu (31/5/2023).

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi mayat 

TRIBUNJATENG.COM , MOROWALI – Peristiwa tragis terjadi di sebuah kamar kos di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, pada hari Rabu (31/5/2023).

Seorang pemuda berinisial E (28) telah meninggal dunia setelah mengalami penganiayaan brutal oleh seorang pria berinisial P (34) dan delapan orang lainnya.

Dilaporkan bahwa E menjadi korban kekerasan fisik oleh P dan kelompoknya karena terlibat dalam perselingkuhan dengan istrinya, F (25), yang terjadi di dalam kamar kos tersebut.

Konflik antara E dan P meningkat sampai pada titik di mana E dianiaya secara kejam oleh P dan kelompoknya, mengakibatkan nyawanya meregang.

Setelah penganiayaan tersebut, E segera dilarikan ke sebuah klinik di sekitar wilayah tersebut dalam upaya menyelamatkan nyawanya. Namun, upaya medis yang dilakukan tidak berhasil, dan E akhirnya meninggal dunia.

Setelah mendapatkan laporan mengenai kejadian tragis ini, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku penganiayaan. Saat ini, P dan dua orang anggota keluarganya telah berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian.

Namun, tujuh orang lainnya yang terlibat dalam penganiayaan tersebut masih berada dalam pelarian dan sedang menjadi buruan polisi.

Pihak kepolisian sedang melakukan upaya maksimal untuk menangkap semua pelaku yang terlibat dalam kejadian ini dan membawa mereka ke muka hukum.

Peristiwa tragis ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat tingkat kekerasan yang begitu brutal dan menyebabkan hilangnya nyawa seorang pemuda.

Kasus seperti ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk menghindari tindakan kekerasan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih damai dan bijaksana.

Kita berharap pihak berwajib dapat mengungkap semua fakta yang terkait dengan tragedi ini dan memastikan bahwa pelaku yang terlibat mendapatkan hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Morowali, Iptu Dicky Armana Surbakti mengatakan korban E dianiaya di kamar kosnya saat kedapatan bersama perempuan berinisial F (25).

Dia mengatakan F merupakan istri dari pelaku penganiayaan berinisial P (34). 

Setelah dianiaya oleh para pelaku, korban E sempat dibawa ke Dokter klinik di perusahaan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Namun nyawanya tak tertolong.

"Pelaku penganiayaan dilakukaan P, suami dari perempuan F, sepupu dan juga teman-temannya. Korban penganiayaan tewas dengan luka robek di perut akibat benda tajam, " jelasnya, dikonfirmasi KOMPAS.com, Rabu (28/6/2023). 

Dua pelaku berhasil ditangkap atas nama inisial AS dan P di salah satu rumah kos, di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali.

Namun tujuh pelaku lainnya melarikan diri yakni berinisial S, H, HA, R, A, H dan AB.

Dari hasil penyelidikan, AS mengakui bahwa dirinya menikam korban E hingga tewas. 

Polisi pun melakukan pengejaran terhadap pelaku yang melarikan diri.

Pelaku dengan inisial S ditangkap di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Dua tersangka lainnya yakni H ditangkap di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sementara Ha ditangkap di wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Sementara 4 pelaku lainnya masih diburu keberadaannya.

Ketahuan Selingkuh dengan Wanita Lain, Suami Emosi dan Tega Aniaya Istri

Berita yang lain dilansir dari TribunJakarta, seorang pria di Surabaya tertangkap basah tengah selingkuh oleh istrinya.

Pria bernama Budi Kurniawan (41) tepergok istrinya sedang berduaan di sebuah kamar kos dengan perempuan lain.

Per selingkuhan yang dilakukan Budi disaksikan sendiri oleh Istrinya, Sahliyatul Amalia (39).

Perbuatan selingkuh Budi terbongkar, setelah istrinya yang menaruh curiga membuntuti Budi ketika keluar rumah.

Kehadiran wanita lain itu tentu membuat kehidupan rumah tangga Budi dan Sahliyatul tergoncang.

Mendapati suaminya sedang berduaan di dalam kamar kos dengan seorang perempuan, Sahliyatul kemudian langsung melabraknya.

Aksi labrak yang dilakukan Sahliyatul cukup membuat rumah kos yang berada di Jalan Tambak Asri XVI Surabaya itu gaduh.

Beberapa warga dan tetangga kos sampai keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Budi yang tepergok istrinya pun merasa malu dan emosi.

Budi kemudian menyeret istrinya untuk keluar dari dalam kos.

Tak hanya itu, Budi juga melakukan penganiayaan terhdap istrinya.

Istrinya yang merasa tidak terima diperlakukan demikian, membuat laporan ke pihak kepolisian.

Kejadian itu juga dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Dimas Ferry Anuraga.

AKP Dimas Ferry Anuraga lalu menceritakan kronologi yang sebenarnya.

Diketahui Budi dan Sahliyatul tinggal di Jalan Teluk Aru Tengah, Surabaya.

Semuanya bermula dari sang istri yang mendapatkan informasi bahwa suaminya ber selingkuh.

Sahliyatul pun mulai curiga bahwa suaminya memilki selingkuhan.

Demi membuktikan kecurigaannya, Sahliyatul lalu mencoba membuntuti suaminya ketika keluar rumah.

Setelah mengikuti suaminya, akhirnya kecurigaan Sahliyatul terbukti.

Pada pertengahan Agustus 2019 lalu, ia memergoki suaminya mampir ke sebuah rumah kos di Jalan Tambak Asri XVI, Surabaya.

Mendapati hal itu, pikiran Sahliyatul semakin tidak keruan.

Ia kemudian nekat mengahmpiri suaminya yang sudah terlanjur masuk ke salah satu kamar kos.

Benar saja, kecurigaan Sahliyatul terjawab, setelah mendapati suaminya berda di dalam kamar bersama seorang perempuan.

"Awalnya korban mendapat informasi kalau suaminya selingkuh. Kemudian oleh korban, suaminya itu diikuti sejak keluar rumah. Alhasil didapatilah masuk ke dalam kamar kos bersama pasangan selingkuhnya," beber Dimas, Minggu (20/10/2019) dikutip TribunJakarta dari Surya.

Melihat suaminya tengah berduaan dengan perempuan lain di kamar kos, Sahliyatul pun melabarak pasangan selingkuh suaminya itu.

Aksi labrak Sahliyatul sempat membuat gaduh lingkungan setempat, sampai tetangga kosa dan warga keluar.

Melihat situasi tak terkendali, Budi yang malu spontan naik pitam.

Ia kemudian meyeret istrinya untuk keluar dari dalam rumah kos tersebut.

Diseret oleh suaminya, Sahliyatul masih berteriak histeris.

Budi yang emosi mendengar teriakan itu lalu memukul istrinya pada bagian wajah dan kepalanya.

"Setelah itu pelaku yang terlanjur malu melarikan diri. Tak lama setelah kejadian, korban langsung melaporkan suaminya atas tindakan penganiayaan di dalam rumah tangga," kata Dimas.

Dua bulan berselang dari kejadian, polisi mendapat laporan dari korban jika suaminya, Sabtu (19/10/2019).

"Dari sana kami tangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Dua bulan itu tersangka kabur berpindah-pindah ke rumah temannya, dalam maupun luar kota. Masih kami dalami," ujar Dimas. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)


Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kamar Kos Berdarah, Selingkuh dengan Istri Orang Berujung Maut,Nyawa Pemuda Melayang di Tangan Suami

Baca juga: Kronologo 71 Warga Surabaya Keracunan Daging Kurban, Sate dan Gule Diperiksa Laboratorium

Baca juga: Wimnus Jateng Ajak Anak Muda Produktif Pasca Covid-19

Baca juga: Video Petani Desa Gentungan Karanganyar Gelar Ritual Methil Padi Organik Bakar Ogoh-ogoh Jerami

Baca juga: RS Mardi Rahayu Kudus Siapkan 21 Tenaga Pendamping Orang Sakit, September Siap Digunakan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved