Berita Solo
Curhat Warga Cinderejo Lor Gilingan Solo soal Pembangunan Timpang dengan Sisi Barat Jembatan Keris
Sudah sekira 4 tahun, warga di Kampung Cinderejo Lor RT 1 RW 5, Gilingan, Banjarsari, Solo menanti Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sudah sekira 4 tahun, warga di Kampung Cinderejo Lor RT 1 RW 5, Gilingan, Banjarsari, Solo menanti Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Hal itu lantaran, sebelum pandemi Covid-19 atau sekitar 3 tahun lalu, BBWSBS sudah berembug dengan warga Cinderejo Lor.
Rembugan itu untuk membangun talud di bibir atau bantaran di Kali Anyar atau tepatnya di sisi timur jembatan yang dikenal sebagai Jembatan Keris.
Nah sudah lama janji tersebut tidak ditepati, kini warga Cinderejo Lor menagihnya.
Pasalnya, Sungai Kali Pepe di sisi barat jembatan yang terletak di utara Terminal Tirtonadi sudah sejak lama dilakukan penataan.
“Ya kami pengennya seperti yang di barat itu,” ucap Ketua RT, Daryanto, Sabtu (8/7/2023) pagi.
Daryanto mengungkapkan, warga di wilayahnya tidak keberatan bila dilakukan pembangunan talud di tepi Kali Anyar.
Dia menuturkan, warga tidak khawatir bila akan ada rumah warga yang terkena penggusuran.
“Batasnya itu sudah ada kok. Bangunan yang ada di situ, hanya berupa fasum seperti MCK, dapur umum dan lain-lain. Untuk rumah warga di luar batas tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, pihaknya dan warga lain belum mengetahui kapan akan dilakukan pembangunan talud, mulai dari sisi timur Jembatan Keris hingga ke Jurug yang tembus ke Sungai Bengawan Solo.
Sementara itu, Pegiat Sosial Dr Kalono mengatakan, kawasan pinggiran sungai memiliki potensi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar.
Apalagi, bila penataan yang dilakukan tanpa meninggalkan nilai estetika maupun akar budaya kawasan tersebut.
Terlebih lagi kawasan di sisi timur Jembatan Keris, saat ini memiliki destinasi wisata religi berupa Masjid Sheikh Zayed.
Menurutnya, dengan penataan yang dilakukan di kawasan aliran sungai Kali Anyar, mampu menarik wisatawan untuk melihatnya.
“Jadi wisatawan usai melihat Masjid Zayed, bisa menikmati pemandangan di pinggiran Kali Anyar jika sudah dilakukan penataan,” tandasnya. (*)
Baca juga: Dalam Sepekan Ditemukan 3 Mayat di Kabupaten Semarang, Semuanya Tinggal Sendiri, 2 Sakit Gula
Baca juga: Usai Persijap Jepara Menang Talak Lawan Persipa Pati, Salahudin Akan Evaluasi Kerjasama Tim
Baca juga: Sukoharjo Expo 2023, Ditjen AHU Kemenkumham Buka Stan Perizinan Perseroan Perseorangan
Baca juga: Pengakuan Crita Horor Luna Maya Saat Syuting Film Suzanna, Dengar Suara Tawa Misterius
Respati Ardi: Karnaval Budaya Hingga Solo Bersholawat Tetap Digelar Nanti Malam |
![]() |
---|
Janji Ketua DPRD Solo Pasca Demo Rusuh: Kami Tetap Terima Aspirasi Masyarakat |
![]() |
---|
Gedung DPRD Solo Dibakar, Api Baru Padam Subuh, Mobil Damkar dan Ambulans Dipukul Mundur Massa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Gedung DPRD Kota Solo Dibakar Massa Dini Hari |
![]() |
---|
Lumpuh Total Akibat Gas Air Mata: Pedagang di Manahan Solo Terpaksa Tutup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.