Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Teror Hantu Pocong di Rembang, Kapolsek Lasem: Kami Pastikan Lokasinya Bukan di Sini

Akhir-akhir ini warga Lasem, Kabupaten Rembang, dihebohkan dengan isu adanya teror hantu pocong.

Dok. Kapolsek Lasem Polres Rembang
Personel Polres Rembang saat berpatroli malam untuk menginvestigasi kasus teror hantu pocong di Lasem beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Akhir-akhir ini warga Lasem, Kabupaten Rembang, dihebohkan dengan isu adanya teror hantu pocong.

Bahkan ada video yang beredar viral terkait penampakan hantu pocong di Lasem ini.

Menyikapi hal ini, kepolisian setempat melakukan patroli malam hari untuk memberikan rasa aman pada masyarakat.

Kapolsek Lasem, AKP Arief Kristiawan, mengatakan bahwa pihaknya melakukan patroli sesuai petunjuk dan arahan (jukrah) dari Kapolres Rembang AKBP Suryadi.

Dia menjelaskan, sebelumnya ada video viral penampakan pocong yang disebut-sebut berlokasi di Dukuh Kranggan Desa Sumbergirang dan Dukuh Demungan Desa Jolotundo.

"Kami berpatroli, menyambangi desa, wawancara juga ke warga di pos-pos kamling, dan banyak kerumunan warga lainnya. Kami sampaikan jangan terlalu mudah percaya sebelum membuktikan kebenarannya," papar dia saat dihubungi TribunMuria.com via sambungan telepon, Senin (10/7/2023)

Arief menyebut, dia memastikan bahwa video yang viral tidak berlokasi di Lasem.

"Setelah kami cocokkan bersama warga, video yang infonya berlokasi di Kranggan, ternyata tidak identik. Pertama hantu pocong di balik pohon kelapa. Saat lokasinya ditunjukkan warga, setelah kami cek ternyata beda," ujar dia.

Arief menambahkan, video pocong yang berada di tanah lapang juga ia pastikan tidak berlokasi di Lasem. Hal itu dia pastikan setelah mengecek dan mencocokkan langsung video dengan lokasi yang ditunjukkan warga.

"Video itu sebetulnya sudah agak lama dan kami yakini tempatnya bukan di wilayah kami," tegas dia.

Dia mengatakan, warga yang pihaknya temui mengaku tahu lokasi penampakan pocong yang tampak dalam video. Namun, setelah dicek ternyata tempatnya tidak sama.

"Yang pasti bukan di tempat kami karena dari lingkungan sekitar juga tidak kami dapatkan. Malah dalam video itu indikasinya bukan pohon kelapa melainkan pohon sawit," jelas dia.

Terkait waktu pengambilan video, Arief mengatakan belum memastikan. 

"Kami masih melakukan pendalaman terkait dokumentasi video itu. Yang jelas, kami harap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan termakan hoaks," tandas dia. (mzk)

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Simbolis Serahkan Bantuan Motor Dinas Operasional Bagi Pendamping PKH

Baca juga: Terampil Berbicara Bahasa Inggris melalui Guided Conversation

Baca juga: Flash Card Mempermudah Membaca Huruf Hijaiyah

Baca juga: Penerapan Media Interkatif Informatif Tingkatkan Hasil Belajar

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved