Berita Semarang
FlyOver Madukoro Semarang Dibangun, Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas
Satlantas Polrestabes Semarang melakukan simulasi rekayasa arus lalu lintas di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang Utara, Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Satlantas Polrestabes Semarang melakukan simulasi rekayasa arus lalu lintas di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang Utara, Kota Semarang.
Simulasi dilakukan selama tiga hari untuk mengukur arus lalu lintas pada saat dimulainya pembangunan flyover madukoro Semarang.
"Simulasi dilakukan dengan menutup lajur tengah sepanjang 1,5 kilometer. Nanti kita evaluasi setiap jamnya," ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, Jumat (14/7/2023).
Ia menyebut, semisal simulasi efektif dengan tidak menimbulkan antrean panjang kendaraan maka pembangunan flyover sudah bisa dilakukan pada Senin (17/7/2023).
Pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai arus di lokasi tersebut terutama bagi pengendara motor.
Pemotor yang hendak ke pelabuhan diarahkan ke perempatan Puri Anjasmoro kemudian ke Jalan Terang Bangsa lalu ke arteri Yos Sudarso. "Sedangkan kendaraan besar tetap di jalur ini," imbuhnya.
Sementara itu, Manager Projek PT Wika, Masy Aril, mengatakan, pembangunan flyover madukoro ditargetkan selama 12 bulan, yakni sejak tanggal 2 Mei 2023 hingga April 2024.
"Setelah pengalihan ini, kami fokus mengerjakan tengah jembatan. Untuk pemasangan tiang pancang kita rencanakan minggu depan,” paparnya.
Pembangunan Flyover Madukoro di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, dibangun untuk mengurai kemacetan di jalan padat kendaraan tersebut.
Flyover yang direncanakan dibangun sepanjang 1.594 meter, menelan anggaran sekira Rp. 180 milyar.
Proyek tersebut,bagian dari Proyek Strategis Nasional Borobudur – Yogyakarta – Prambanan. (Iwn)
Baca juga: SMP Negeri 4 Bae Kudus Belum Penuhi Kuota Siswa
Baca juga: Aplikasi MyPertamina Berikan Cashback 5 Persen Pakai Ovo
Baca juga: Apa Itu Malam 1 Suro? Begini Sejarah Bulan yang Kerap DIkaitkan dengan Hal Mistis
Baca juga: Gara-gara Curi Burung, Remaja Tuban Jawa Timur Ini Diusir Warga di Kudus
Pertumbuhan Pengembang Perumahan di Semarang Kian Pesat, Distaru Ingatkan Patuhi Aturan Tata Ruang |
![]() |
---|
Jumlah Feeder Trans Semarang Terbatas, Pengamat Transportasi Usulkan Menyentuh Banyak Perumahan |
![]() |
---|
Dana Operasional RT Rp25 Juta Cair, Wali Kota Harap Warga Kurang Mampu Tak Lagi Diwajibkan Iuran |
![]() |
---|
Trans Semarang Perlu "Obat" Serius: Peremajaan Armada hingga Restrukturisasi Manajemen |
![]() |
---|
Keluhan Warga soal BRT Trans Semarang: Mogok, Penuh, dan Bikin Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.