Berita Kudus
67 Siswa Baru SDN 1 Barongan Kudus Jalani MPLS 12 Hari, Akan Diberi Kegiatan Menyenangkan
Para siswa baru SDN 1 Barongan akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 12 hari. Selama MPLS, siswa bakal menjalani sejumlah ke
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Barongan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus menerima 67 siswa baru yang diseleksi dari 80 pendaftar.
Para siswa baru SDN 1 Barongan akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama 12 hari. Selama MPLS, siswa bakal menjalani sejumlah kegiatan yang dibagi dalam empat fase.
Setiap fasenya disiapkan kegiatan yang berbeda untuk mengenalkan lebih lanjut tentang dunia sekolah.
"Setelah MPLS, nantinya ada pembagian kelas siswa baru menjadi dua kelas. Setelah itu baru mengikuti pembelajaran sesuai kurikulum," terangnya, Senin (17/7/2023).
Di SDN 1 Barongan, semua siswa dari kelas 1 - 6 disambut guru dan tenaga pendidik pada hari pertama masuk sekolah lagi.
Para tenaga pendidik berjejer di halaman sekolah untuk menyambut para siswanya kembali ke sekolah setelah menjalani libur panjang.
Tampak antusias orangtua siswa menghantarkan anak-anaknya masuk ke jenjang sekolah dasar.
Raut muka bahagia tersirat pada siswa saat bertemu kembali dengan teman sekolahnya.
Momen mengharukan datang ketika kakak kelas dari kelas 2-6 menyanyikan yel-yel sekolah untuk menghibur dan menyemangati siswa baru.
Kepala SDN 1 Barongan, Rizky Oktavian Saputra menyampaikan, kini tercatat ada 360 siswa di sekolah yang yang akan diampu 24 guru dan tenaga kependidikan.
Pihaknya menggerakkan semua tenaga pendidik untuk datang lebih awal guna menyambut siswa yang kembali ke sekolah untuk memulai tahun ajaran baru.
Penyambutan tersebut diharapkan bisa menambah semangat siswa setelah menjalani libur panjang tiga pekan.
"Libur sekolah yang cukup lama terkadang menurunkan semangat siswa dalam belajar. Kami juga aktif melakukan motivasi kepada anak-anak melalui orangtuanya dengan memanfaatkan group-gorup kelas," ujarnya.
Dia menyebut, siswa kelas 2-6 akan langsung mengikuti pembelajaran di ruang kelas.
Sementara siswa baru harus mengikuti MPLS selama 12 hari sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait transisi Paud ke sekolah dasar.
Melalui program transisi tersebut, pihaknya mencoba menghadirkan kegiatan yang menyenangkan bagi siswa. Mengingat suasana pendidikan di jenjang TK dan Paud masih terbawa oleh siswa baru, sehingga mereka perlu adaptasi dengan lingkungan baru didampingi oleh tenaga pendidik.
"Bagi siswa baru, pembelajaran tidak langsung gas pol. Meski ada tuntutan kurikulum, namun sudah terfasilitasi oleh kurikulum merdeka belajar," ujarnya.
Pihaknya menegaskan kepada tenaga pendidik siswa baru untuk membersamai anak-anak dalam setiap kegiatan belajar dan mengajar di sekolah. (Sam)
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Dilema Larangan Setrum Tikus di Kudus, Petani Minta Solusi Karena Sawahnya Diserbu Hama Tikus |
![]() |
---|
"Kami Kejar" Nasib Pelaku Pembunuhan David dan Dimas di Kudus, Kapolres Beri Pesan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.