Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Penduduk Miskin Jawa Tengah Turun Pada Bulan maret 2023, BPS Ungkap Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah melaporkan tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan pada Maret 2023.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
upgraders.org
Ilustrasi Kemiskinan 

Komoditi lainnya adalah daging ayam ras (4,69 persen di perkotaan dan 3,96 persen di perdesaan), telur ayam ras (4,28 persen di perkotaan dan 3,86 persen di perdesaan), tempe (2,57 persen di perkotaan dan 2,76 persen di perdesaan).

"Jadi beras lagi-lagi masih menjadi Komoditas utama dalam menyumbang garis kemiskinan baik di daerah perkotaan maupun juga daerah pedesaan. Sumbangan beras terhadap Garis kemiskinan pada Maret 2023 di perkotaan ini sebesar 20 persen. sementara untuk daerah pedesaan sedikit lebih tinggi yaitu 20,87 persen.

Kemudian untuk komoditas selain beras itu ada rokok Kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, ini juga memberikan sumbangan yang cukup besar. Sumbangan untuk komoditas ini lebih tinggi apabila kita bandingkan di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan.

Untuk komoditas bukan makanan, perumahan memberikan sumbangan terbesar baik di perkotaan maupun juga pedesaan. Besarannya 7,28 persen di perkotaan dan 8,02 persen di daerah pedesaan. Komoditas bukan makanan lainnya yang memberikan sumbangan cukup besar adalah bensin, listrik, dan pendidikan," imbuhnya.

Di sisi lain, terkait Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), pada periode September 2022 - Maret 2023 tercatat mengalami penurunan, demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2).

Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 1,749, turun dibandingkan September 2022 yang sebesar 1,753. Sementara itu Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), pada periode yang sama turun dari 0,422 menjadi 0,415.

Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) perdesaan cenderung lebih tinggi daripada perkotaan.

Pada Maret 2023, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan sebesar 1,637, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 1,835. Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah sebesar 0,410, sedangkan di perdesaan sedikit lebih tinggi, yaitu mencapai 0,420.

Dadang menyebutkan, ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah selama periode September 2022 - Maret 2023 ini antara lain Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerapkan kebijakan penurunan kemiskinan dengan ditambah prioritas kemiskinan ekstrem pada 17 kabupaten.

Kebijakan tersebut berfokus pada pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, serta pengurangan wilayah kantong kemiskinan.

Kemudian selama periode September 2022 - Maret 2023, mengalami inflasi sebesar 1,30 persen. Lebih rendah dibandingkan Inflasi Maret 2022 - September 2022 (3,60 persen); ekonomi Jawa Tengah triwulan I-2023 terhadap triwulan I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen (y-on-y) dan tumbuh sebesar 1,55 persen (q to q).

Sementara ekonomi pada triwulan III-2022 tumbuh hanya 1,32 persen (q to q). Artinya ekonomi triwulan I-2023 dibandingkan triwulan III-2022 tumbuh sedikit lebih cepat.

Selain itu, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2023 sebesar 107,52, mengalami peningkatan dibandingkan September 2022 yang sebesar 105,97; Selama periode Agustus 2022 - Februari 2023 terjadi penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,33 poin, yaitu dari 5,57 persen menjadi 5,24 persen.

Demikian juga jika dilihat dari jumlah penduduk yang bekerja terhadap penduduk usia kerja terjadi kenaikan yaitu dari 66,90 persen pada Agustus 2022 menjadi 68,54 persen pada Februari 2023.

Juga produksi padi pada Triwulan 1 tahun 2023 mencapai 3,28 juta ton-GKG, naik dibandingkan produksi padi pada Triwulan III tahun 2022 yang sebanyak 2,18 juta ton-GKG, atau mengalami kenaikan sebesar 1,10 juta ton-GKG. (idy)

Baca juga: Prodi Desain Produk IT Telkom Purwokerto Lakukan Benchmark ke Universitas Kristen Duta Wacana

Baca juga: Viral Pungli Diduga Terjadi di SMKN 1 Purworejo, Siswa Dipalak Rp 2,4 Juta Ada Bukti Kuitansi

Baca juga: Inilah Pengganti Luis Milla di Kursi Pelatih Persib Bandung, Bobotoh Tak Perlu Khawatir

Baca juga: Kembangkan Ekraf di Nusantara Kemenparekraf Sosialisasikan Sertifikasi Kompetensi SDM Ekraf di Kudus

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved