Pilpres 2024
Duh, Paguyuban Kades Pendukung Capres Ganjar Pranowo Catut Logo Pemprov Jatim
Surat undangan dukungan Capres Ganjar Pranowo yang mencantumkan logo Pemprov ditandatangani oleh Jurianto Bambang dan Munawar.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Deklarasi dukungan terhadap bakal calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo di Surabaya berbuntut panjang.
Pasalnya, surat undangan yang ditujukan kepada para Kepala Desa se Jawa Timur itu mencantumkan logo resmi Pemprov Jatim.
Sehingga seolah-olah Pemprov Jatim terlibat dalam deklarasi yang dilakukan oleh paguyuban Kades se Jawa Timur itu.
Hal itu tercium seusai kop surat undangan deklarasi dukungan tersebar luas di media sosial.
Baca juga: PDIP Bentuk Tim 7 dan Jurkamnas, Ada Gibran hingga Anak Ganjar
Baca juga: Ganjar dan Airlangga Sepakat Tol Semarang Demak Dipercepat
Foto berkas undangan acara silaturahmi paguyuban Kepala Desa se-Jawa Timur dengan bakal calon Presiden Ganjar Pranowo beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan.
Dalam kop surat undangan tersebut terdapat logo resmi Pemprov Jatim yang di bawahnya bertuliskan "Jer Basuki Mawa Bea".
Surat undangan itu ditandatangani oleh Jurianto Bambang dan Munawar selaku Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur.
Adapun silaturahmi itu digelar di Grand City Surabaya, Minggu (16/7/2023).
Pada acara tersebut, kelompok paguyuban Kepala Desa se-Jawa Timur mendeklarasikan dukungan bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Menanggapi beredarnya surat undangan tersebut, Kepala Badan Kesbanpol Jatim, Eddy Supriyanto mengatakan, penggunaan logo Pemprov Jatim kurang tepat dan menyalahi aturan.
"Dengan pemakaian logo tersebut seakan-akan Pemprov Jatim terlibat dukung-mendukung calon Presiden," jelasnya.
Penggunaan logo menurutnya juga melanggar Perda Jatim.
Sesuai Pasal 6 Perda Nomor 3 Tahun 1966 bahwa logo Jerbasuki Mawa Bea, digunakan untuk kop kedinasan pada pemerintahan Provinsi Jatim.
Baca juga: Ribuan Warga di Gresik Makan Nasi Krawu Bareng Ganjar
Baca juga: Sandiaga Uno Yakin Akan Ditunjuk Jadi Cawapres Ganjar, Sudah Sering Dipertemukan
Eddy menyebut pihaknya juga sudah berkomunikasi dan menegur Koordinator Paguyuban Kades soal pencatutan logo itu.
"Kami sudah menegur pihak yang terkait dengan undangan tersebut," katanya.
Koordinator Paguyuban Kepala Desa Jawa Timur, Munawar sudah dihubungi oleh pihak Pemprov Jatim.
Dia juga telah mendapat teguran karena keliru mencatut logo.
"Kami sudah diingatkan Pemprov Jatim dan saya tegaskan acara kemarin tidak ada kaitan dengan Pemprov Jatim."
"Cuma logonya keliru kami pasang," jelasnya.
Atas nama koordinator paguyuban Kades se-Jatim, Munawar menyampaikan permintaan maaf terkait kesalahan mencatut logo Pemprov Jatim.
"Kami atas nama koordinator paguyuban perkumpulan Kepala Desa se-Jatim, mohon maaf atas kekeliruan menggunakan logo Pemprov Jatim yang kami pasang dalam undangan tersebut," pungkas Munawar. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Logo Pemprov Jatim Dicatut dalam Undangan Kelompok Kades Pendukung Ganjar, Koordinator Minta Maaf"
Baca juga: UNS Solo Diguncang Isu Korupsi Rp 57 Miliar, Dua Mantan Profesor Ini Segera Serahkan Bukti ke KPK
Baca juga: INNALILLAHI, Sutinah Jemaah Haji Asal Pemalang Meninggal Setibanya di Bandara Adi Soemarmo Solo
Baca juga: Bayern Muenchen Jual Murah Leon Goretzka, Manchester United Siap Beli?
Baca juga: Tragedi Kengerian Terkuak! Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Mutilasi Mahasiswa di Sleman
tribunjateng.com
tribun jateng
Badan Kesbangpol Jatim
Surabaya
Ganjar Pranowo
Eddy Supriyanto
Pencatutan Logo Pemprov Jatim
Pemprov Jatim
Pemilu 2024
Pilpres 2024
Munawar
Perda Nomor 3 Tahun 1966
Bawaslu
KPU
Pertemuan Tertutup Prabowo dan SBY di Kertanegara IV Bahas Tantangan 5 Tahun ke depan |
![]() |
---|
Prabowo Ungkap Pesan Jokowi soal Banyak Titipan Menjelang Pelantikan Presiden |
![]() |
---|
Akankah PDI-P akan Memilih di Luar Pemerintahan |
![]() |
---|
Pigura Foto Prabowo-Gibran Mulai Laris Manis |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, PDIP Tak Hadir di Rapat Pleno Penetapan Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.