Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Driver Taksi Online

Pelaku Sudah Ditangkap di Garut, Begini Kata Keluarga Driver Taksi Online Asal Karanganyar

Pelaku pembunuhan warga Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Editor: deni setiawan
Thinkstock
ILUSTRASI korban kasus pembunuhan. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pelaku pembunuh Egi, driver taksi online ditangkap pihak kepolisian di Garut Jawa Barat.

Pelaku merupakan penumpang dari Egi yang minta diantar dari Karanganyar menuju Semarang.

Adapun cara pelaku membunuh korban adalah mencampuri minuman kopi dengan racun ikan.

Setelah dinyatakan meninggal, pelaku membawa mobil dan menurunkan korban di wilayah Bandung Jawa Barat.

Kini, pelaku sudah berada di Polresta Bandung berikut barang bukti mobil hasil tindak kejahatan untuk pendalaman kasus pembunuhan tersebut.

Baca juga: Malam 1 Suro, Warga Gelar Ritual di Pertapaan Pringgodani Tawangmangu Karanganyar

Pelaku pembunuhan warga Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar akhirnya ditangkap pihak kepolisian.

Pihak keluarga dari Egi Yoga Perdani (28) mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.

Perwakilan keluarga Egi, DHS berkata, keluarga sudah mengetahui kabar tersebut dan lega.

"Keluarga sudah mengetahui pelaku sudah tertangkap, namun saat ini keluarga masih berduka," ucap DHS seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (19/7/2023).

Pria yang juga merupakan om korban itu mengatakan, keluarga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib.

Ia mengatakan, keluarga sama sekali tidak mengenal para pelaku.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terios Terbalik di Tawangmangu Karanganyar Usai Tabrakan Dengan Civic

"Kami mengembalikan psikis keluarga terlebih dahulu."

"Kasus ini kami serahkan ke polisi terkait penyelidikan pelaku."

"Karena dari keluarga tidak paham dengan proses hukumnya," ucap DHS.

Terkait mobil milik korban yang diamankan dari pelaku, ia belum berpikir sampai mengambilnya dahulu.

Ia berkata, mobil yang menjadi barang bukti itu masih belum diambil di Bandung untuk keperluan penyelidikan polisi.

"Kami, belum bisa memikirkan seperti itu biar di sana dulu (Bandung), kami mengembalikan psikis keluarga (orangtua dan saudara korban) terlebih dahulu," pungkasnya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, polisi menangkap Hendri Afan Ardianto (37), pembunuh Egi Yoga Perdani (28), sopir taksi online asal Karanganyar yang jenazahnya ditemukan di Jalan Raya Pacet, Kampung Joglo, Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

Hendri ditangkap di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Blangko E-KTP di Karanganyar Terbatas, Dinas Sarankan Gunakan Layanan KTP Digital

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pembunuhan itu bermula saat Hendri mem-booking jasa Egi untuk diantarkan dari Karanganyar menuju Semarang.

Yakni selama 3 hari 2 malam dengan biaya Rp 850.000.

Diketahui bahwa korban mengantarkan pelaku yang juga merupakan warga Karanganyar tanpa melalui aplikasi (offline).

"Jadi si pelaku ini, mencari jasa transportasi offline di Facebook, akhirnya bertemulah dengan si korban," ujar dia ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (18/7/2023).

Setelah disepakati tujuan dan harga, keduanya langsung berangkat.

Namun di perjalanan, pelaku minta korban untuk berputar-putar sebentar.

Hal itu dilakukannya guna menemukan cara untuk menghabisi nyawa korban.

"Jadi berputar-putar itu untuk mencari ide menghabisi nyawa korban."

"Nah, tercetuslah ide untuk meracuni korbannya," ujar dia.

Baca juga: Seleksi Pengisian Perangkat, Dispermasdes Karanganyar: Pemilihan Pihak Ketiga Diserahkan ke Pemdes

Setibanya di daerah Waleri, Kendal, pelaku minta berhenti dengan alasan mau membeli teko listrik.

Padahal, sebenarnya saat itu pelaku hendak membeli racun ikan.

Setelah berhasil mendapatkan racun itu, pelaku kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

Pelaku kemudian minta berhenti di sebuah minimarket untuk membeli makanan ringan dan kopi cepat saji yang nantinya akan diberikan kepada korban.

"Terus kopi itu langsung diminum sama korban, tapi di situ belum dicampuri racun oleh pelaku," beber dia.

Pelaku mencampurkan racun ikan ke kopi milik korban saat korban meminta izin untuk pergi ke kamar mandi.

"Itu masih di minimarket, korban izin ke kamar mandi."

"Nah, baru racun itu dimasukkan oleh pelaku ke minuman korban," terangnya.

Saat melanjutkan perjalanan, korban meminum kembali kopi tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Asal Karanganyar Ditangkap, Keluarga Serahkan ke Polisi

Baca juga: Detik-detik Cipto Pria Obesitas Asal Tangerang Meninggal di RSCM Jakarta, Dahak Keluar Darah

Baca juga: Cerita KA Brantas Tiba di Stasiun Blitar, Molor 3 Jam Akibat Kecelakaan Tabrak Truk di Semarang

Baca juga: Vitinho Alami Spasme di Bagian Betis, Dokter Tim PSIS Semarang: Harus Absen Dua Pekan

Baca juga: Kejutan Jelang Pekan Keempat Liga 1, Mesin Gol Borneo FC Pergi, Matheus Pato Dipinang Klub China

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved