Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Kisah Dua Korban Penculikan Preman, Dikembalikan Dalam Keadaan Babak Belur

Muhammad Alfatih dan Andika Pratama diculik orang dan dianiaya pada Rabu (19/7/2023).

Editor: rival al manaf
TRIBUN MEDAN/HO
Korban penculikan puluhan preman di Sergai mengalami luka lebam usai diculik dari depan rumahnya yang ada di Lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai 

TRIBUNJATENG.COM - Muhammad Alfatih dan Andika Pratama diculik orang dan dianiaya pada Rabu (19/7/2023).

Keduanya dijemput delapan orang dari sebuah rumah di lingkungan X, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Polisi telah menahan dua orang dari komplotan preman yang melakukan penculikan dan penganiayaan.

Dua orang pelaku kini sudah ditahan Polsek Perbaungan atas adanya laporan keluarga.

Baca juga: Sopir Ungkap Alasan Kabur Setelah Terlibat Kecelakaan Maut Tabrak Lari

Baca juga: Ayah Saksikan Detik-Detik Anak Perempuannya Kecelakaan Tertabrak Truk hingga Tewas

Baca juga: Ini 7 Manfaat Mengonsumsi Jamu Jahe Kunyit bagi Kesehatan

Kepada polisi mereka mengaku marah dan menculik Muhamad Alfatih Sinaga dan satu rekannya Andika Pratama dari dalam rumah pada Rabu (19/7/2023).

Kanit Reskrim Polsek Perbaungan Ipda Raja Kaya Haloho mengatakan masih menyelidiki motif para pelaku.

Namun kata Raja dua pelaku yang sudah diamankan petugas merasa kesal karena mobilnya dilempar batu saat melintas.

"Kalau motif masih kita didalami, namun berdasarkan keterangan dua pelaku mereka kesal karena pas lewat rumah korban mobilnya ada yang melempar," kata Raja.

Meski begitu, polisi masih akan menggali lebih jauh insiden penganiayaan dan penculikan tersebut. Dia mengatakan polisi juga masih mengejar pelaku lainnya yang masih kabur.

"Pelaku ada kira kira 8 orang. Kalau kata pelaku mereka melakukan itu karena mobilnya dilempari korban saat lewat rumahnya. Namun kita masih penyelidikan," kata Raja.

Dari rekaman video CCTV, terlihat beberapa pelaku datang menggunakan sepeda motor dan dua mobil. Pelaku lalu memasuki rumah Muhamad Alfatih sambil membawa senjata tajam.

Sementara itu keluarga korban membantah adanya pelemparan batu tersebut. Fadilla Ainurahmi istri salah satu korban mengatakan, suaminya tak kenal dengan para pelaku. Menurut Fadilla suaminya juga tidak pernah melakukan pelemparan batu.

"Itu mereka salah sasaran dan suami tidak kenal dengan pelaku. Tidak ada yang melempar batu, penculik itu aja yang hanya mau buat keributan," kata Fadilla.

Iklan untuk Anda: Warga Jakarta Raya Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by

Fadilla berujar, para pelaku meringsek masuk ke dalam rumah dan membawa suaminya. Kejadian itu berlangsung Rabu (19/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved