Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan

Sopir Ungkap Alasan Kabur Setelah Terlibat Kecelakaan Maut Tabrak Lari

Polisi menangkap sopir pikap yang kabur usai tabrak pemotor hingga tewas di Bandung, Jawa Barat.

Editor: rival al manaf
kompas.com
Kasatlantas Polrestabes bandung Kompol Eko Iskandar tengah memperlihatkan foto tangkapan layar rekaman eTLe yang memperlihatkan sopir pikap kabur usai menabeak pemotor di bandung(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI) 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi menangkap sopir pikap yang kabur usai tabrak pemotor hingga tewas di Bandung, Jawa Barat.

Pelaku berinisial ES (44) ditangkap di kediamannya, Kampung Sukamanah, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, enam jam setelah kejadian.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Kompol Eko Iskandar menyebut bahwa ES panik usai terjadi kecelakaan tersebut.

Baca juga: Ini 7 Manfaat Mengonsumsi Jamu Jahe Kunyit bagi Kesehatan

Baca juga: Detik-detik Masinis KA Brantas Selamatkan Penumpang Sebelum Terjadi Ledakan Kecelakaan di Semarang

Baca juga: Pangdam Ungkap Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Disandera KKB: Dari Matanya Kelihatan Dia Jenuh

"Alasannya kenapa?," tanya Eko kepada ES yang diperlihatkan saat rilis di Mapolrestabes Bandung, Kamis (20/7/2023).

"Panik pak," jawab ES.

Eko menjelaskan, polisi masih memeriksa ES terkait kronologis lengkap perisitiwa kecelakaan  menewaskan Mohamad Ardika Dwi, pemotor yang diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa itu.

"Sementara masih kita dalami, kendaraan yang terlibat, termasuk bagaimana kronologis yang tepat pada saat terjadi tabrakan," ucap Eko.

Kata Eko, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP)  petugas mendapatkan hasil berupa patahan spion, talang air dari mobil pikap, hingga keterangan beberapa saksi.

Sementara pemeriksaan closed circuit television (CCTV) Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di sekitar buah batu, petugas mendapatkan hasil rekaman yang memperlihatkan kendaraan pikap yang dikendarai ES dan seorang penumpang.

Tampak kaca depan kendaraan pikap itu pecah dengan body depan yang penyok. Bahkan, dari gambar tangkapan layar memperlihatkan kondisi ES dengan darah di kepalanya.

"Kita lihat beberapa temuan-temuan di tkp, yaitu grass point, ini ada di jalurnya sepeda motor, kemudian hit point-nya itu kita lihat ada di sebelah kanan kendaraan pikap," ucap Eko.  

Pemeriksaan terhadap ES masih dilakukan, polisi juga belum dapat meminta keterangan teman korban Gelar Esa yang saat itu juga terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Seperti diketahui, Gelar mengalami luka dan dirawat di rumah sakit usai kecelakaan.

"Jadi ini masih tetap kita jalani, karena salah satu korban ini yang mengendarai Kawasaki ini masih belum bisa memberikan keterangan, yang bersangkutan sebagai saksi kunci," jelas Eko.

Disinggung terkait status ES, Eko mengaku masih pendalaman meski sopir pikap ini diketahui melarikan diri usai kecelakaan yang menewaskan seorang pemotor.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved