smc telogorejo
Poliklinik Gang Gambiran Menjadi Rumah Sakit Telogorejo
Sejarah Rumah Sakit Telogorejo Semarang tidak berhenti sampai di Poliklinik Gang Gambiran saja.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Sejarah Rumah Sakit Telogorejo Semarang tidak berhenti sampai di Poliklinik Gang Gambiran saja.
Kondisi Indonesia yang berubah dengan sangat cepat dan dinamis setelah menyatakan kemerdekaan membuat klinik kecil dan sederhana ini harus berkembang pesat. Bagaimanakah caranya?
Seusai masa awal kemerdekaan Indonesia, rumah sakit yang sekarang berlokasi di Karangkidul ini mengalami pertumbuhan yang pesat.
Pertumbuhan ini juga tidak lepas dari perjuangan para pendahulunya yang selalu berupaya menghadapi tantangan di masa-masa krusial.
Ingin tahu lebih lanjut perjalanan rumah sakit historis ini? Simak selengkapnya melalui rentetan di bawah ini!
Ledakan Jumlah Pasien di Era Revolusi
Pada masa revolusi fisik yang tepatnya terjadi pada tahun 1954 sampai 1946, Rumah Sakit Telogorejo Semarang mulai mengalami tantangan besar pertamanya.
Ketidakstabilan politik dan pertempuran perang di Semarang kala itu bukan hanya berdampak secara konstitusional.
Banyak rumah sakit yang ikut merasakan peliknya masa itu, termasuk RS Telogorejo yang saat itu masih menjadi Poliklinik Gang Gambiran.
Kondisi ini menimbulkan ledakan pasien yang tiba-tiba. Banyak sekali warga yang jatuh sakit, terutama mengalami luka-luka sehingga perawatan medis memang sangat dibutuhkan.
Desakan yang cukup drastis itu tidak sejalan dengan ketersediaan fasilitas dan pelayanan medis yang ada. Jadi, masih banyak pasien yang tidak bisa ditangani secara optimal.
Namun, dengan adanya kejadian tersebut para pendahulu enggan menyerah justru termotivasi untuk mengupayakan inovasi yang lebih baik. Para pengurus perkumpulan Lang Tjhwan Tiong Hoa Ie Wan merupakan pendahulu di Rumah Sakit Telogorejo Semarang yang memprakarsai perubahan poliklinik menjadi sebuah rumah sakit.
Mereka menyadari bahwa transformasi Poliklinik Gang Gambiran adalah satu-satunya jalan untuk menghindari rintangan serupa di masa depan.
Pembangunan Rumah Sakit sampai Rampung (1948-1951)
Untuk menumpas masa-masa pelik akibat lonjakan pasien dan terbatasnya fasilitas kesehatan kala itu, maka pembangunan rumah sakit telah disetujui.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.