Kesehatan
Ini Alasan Jahe Memiliki Rasa Pedas dan Bermanfaat bagi Kesehatan
Berikut ini alasan mengapa jahe memiliki rasa pedas dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini alasan mengapa jahe memiliki rasa pedas dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Jahe merupakan rempah yang memiliki rasa pedas dan aroma khas.
Rasa pedas pada jahe pun bisa menimbulkan rasa hangat saat dikonsumsi.
Hal ini karena jahe mengandung senyawa aktif bernama Gingerol.
Baca juga: 5 Manfaat Baik Jahe untuk Buah Hati, Bantu Sembuhkan Mual hingga Penyakit Lain
Gingerol adalah senyawa yang menimbulkan rasa pedas pada jahe.
Senyawa ini berbentuk minyak berwarna kekuningan dan muncul ketika jahe diperas atau ditumbuk.
Dilansir dari National Library of Medicine, Gingerol adalah senyawa tajam utama yang ada dalam rimpang jahe (Zingiber officinale Roscoe).
Senyawa ini terkenal karena manfaat baik terhadap kesehatan dan nutrisi tubuh.
Baca juga: 5 Efek Samping Mengonsumsi Jahe Berlebihan bagi Penderita Gangguan Lambung
Sebuah studi yang diterbitkan National Center of Biotecnology Information, US National Library of Medicine dan National Institute of Health mengatakan jika Ginegrol terbukti memiliki banyak manfaat.
Gingerol memiliki sifat anti-inflamasi dan juga antioksidan yang baik.
Anti-inflamasi bisa mengurangi efek peradangan pada tubuh.
Jika dikonsumsi secara teratur, ekstrak atau air jahe lebih efektif menyembuhkan radang dan nyeri sendi.
Baca juga: 3 Cara Mengonsumsi Jahe untuk Menyembuhkan Gejala Batuk
Dibandingkan dengan ibuprofen.
Sedangkan anti-oksidan berfungsi menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh.
Kandungan Gingerol akan berkurang ketika jahe dimasak.
Saat dimasak gingerol akan berubah menjadri Zingerone dan rasa pedas pada jahe berkurang tajam.
Namun jika jahe dikeringkan maka rasa pedasnya akan lebih tajam.
Baca juga: Cegah Kolesterol dengan Rutin Mengonsumsi Wedang Jahe, Ini Resepnya
Hal ini karena reaksi dehidrasi, gingerol berubah menjadi shogaol dan membuat rasa pedas hangat lebih kuat.
Oleh sebab itu jahe kering lebih banyak digunakan sebagai campuran jamu atau obat.
Kandungan gingerol paling banyak ditemukan pada jahe merah.
Jahe jenis ini lebih pedas daripada jahe emprit dan gajah.
Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Jahe dalam Jumlah Banyak? Ini Manfaat Serta Efek Sampingnya
Sehingga jahe merah banyak digunakan untuk pembuatan minyak jahe dan obat-obatan.
Sifat obat jahe, termasuk pengurangan mual, radang sendi dan nyeri, telah dikaitkan dengan gingerol.
Baik gingerol dan shogaol menunjukkan sejumlah aktivitas biologis, mulai dari antikanker, anti-oksidan, antimikroba, anti-inflamasi dan anti-alergi hingga berbagai aktivitas sistem saraf pusat. (*)
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
"Dokter yang Tidak Terus Belajar akan Tertinggal" Kadinkes Singgung Regulasi Sistem Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.