Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kereta Api di Semarang

Inilah Sosok Ari Wibowo Masinis KA Brantas Tabrak Tronton di Semarang, Lihat Truk Jarak 300 Meter

Inilah sosok Ari Wibowo masinis kereta api Brantas menabrak truk tronton di Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TribunJateng.com/Iwan Arifianto
Masinis KA Brantas Ariwibowo (baju hitam) didampingi manajer Keamanan DAOP 4 Semarang Arief saat di ruang penyidik Satlantas Polrestabes Semarang, Jumat (21/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Inilah sosok Ari Wibowo masinis kereta api Brantas menabrak truk tronton di Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah. 

Ari Wibowo mengaku melihat truk berhenti di atas rel pada jarak 300 meter. 

"Setelah tabrakan, api di depan, samping kiri dan bawah," ujarnya saat diperiksa penyidik, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Jawaban Masinis KA Brantas ketika Ditanya Soal Aksi Heroik Selamatkan Penumpang: Itu Keajaiban Tuhan

Masinis KA Brantas, Ari Wibowo
Masinis KA Brantas, Ari Wibowo

Aksi masinis dan asistennya saat kecelakaan KA Brantas dengan truk trailer di perlintasan Madukoro Semarang dianggap termasuk langkah heroik dalam upaya menyelamatkan penumpang.

Terutama ketika mereka menghalau penumpang supaya turun dari sisi barat lantaran sisi timur gerbong sudah dilumat si jago merah.

Aksi heroik paling ramai diperbincangkan di media sosial ketika video asisten masinis kereta berjalan berlatar kobaran api beredar di media sosial.

"Itu keajaiban tuhan," ujar masinis KA Brantas,  Aribowo selepas memberikan keterangan di kantor Satlantas Polrestabes Semarang, Jumat (21/7/2023).

Masinis dan asistennya masing-masing bernama Aribowo dan Budi Winarno datang ke kantor polisi tanpa kenakan seragam kerja.

Mereka datang ke ruang penyidik pukul 09.00 kemudian keluar pada pukul 11.30 WIB.

Selama 2,5 jam pemeriksaan, penyidik melontarkan 30 pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa kecelakaan tersebut

Pasca pemeriksaan ketika keluar dari kantor Satlantas Polrestabes Semarang, masinis enggan memberikan keterangan kepada para jurnalis.

Ia berjalan didampingi petugas KAI lainnya menuju mobil.

Masinis tersebut sempat salah masuk mobil sebelum diperingatkan oleh rekannya.

Manajer Keamanan DAOP 4 Semarang, Arief mengatakan, masinis dan asistennya datang pemeriksaan hari ini didampingi pendamping hukum.

"Sudah ya, lanjut ke Bagian Humas saja," katanya.

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan mengatakan, selepas kejadian kecelakaan asisten masinis berjalan ke arah timur melihat nyala api.

Kemudian ia berjalan ke arah belakang gerbong penumpang untuk mengabarkan penumpang supaya lewat belakang.

"Di sebelah kanan tidak bisa dilalui sehingga asisten masinis berjalan ke arah timur. Masinis lewat dek lokomotif untuk keluar dari kobaran api," terangnya.

Ia menambahkan, poin-poin pertanyaan penyidikan terkait proses kejadian ditambah langkah-langkah yang dilakukan sebelum mendekati perlintasan baik secara SOP maupun tindakan yang diambil di lapangan.

"Keterangan pemeriksaan sudah melakukan mekanisme SOP perkeretaapian," jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada enam saksi yang diperiksa polisi.

Beberapa saksi tersebut masih belum final.

"Kami masih hendak panggil saksi ahli dari Dishub, Tim TAA Polda Jateng, semabri melihat hasil investigasi dari tim KNKT," paparnya.

Polisi belum menetapkan tersangka dari kasus ini.

Menurutnya, pihaknya masih fokus melakukan pemeriksaan saksi.

"Status sopir masih saksi. Setelah pemeriksaan saksi-saksi nanti gelar perkara hingga nanti baru bisa menetapkan tersangka," paparnya.(Iwn)

Baca juga: Rizka Atok Suami Meylisa Zaara Blak-blakan Hubungannya dengan Dokter Oscar, Cuma Sejauh Ini

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved