Insiden Maut di Tanjakan Untungsuropati Semarang, Bukan Hanya Supir, Pemkot Juga Bisa Dituntut Lalai

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Insiden rem blong truk tangki di tanjakan Jalan Untungsuropati jadi perhatian masyarakat.

Insiden tersebut memakan satu korban jiwa dan beberapa pengguna jalan dirawat di rumah sakit.

Insiden truk tangki tersebut juga telah ditangani oleh pihak berwajib.

Dari hasil pemeriksaan, supir truk tangki ditetapkan menjadi tersangka.

Baca juga: Viral Warga Emosi Rusak Mobil yang Ditinggal Kabur Maling Kambing di Temanggung, Diduga Mobil Rental

Baca juga: Retakan Besar Pada Tebing di Jalan Untungsuropati Semarang, Pengguna Jalan Ketar-ketir: Horor

Berkaca dari insiden tersebut, supir acapkali jadi tersangka dalam kecelakaan di jalan raya.

Mereka dianggap lalai mengendarai kendaraan sehingga menimbulkan korban jiwa.

Reaksi beberapa pengemudi truk atas insiden beruntun dan penetapan tersangka juga kecut.

Mereka menganggap pengemudi truk selalu jadi sasaran jika terjadi kecelakaan.

“Supir itu gajinya kecil masih diinjak-injak jika terjadi kecelakaan,” kata Slamet (51) pengemudi truk asal Kota Semarang, Jumat (28/7/2023).

Ia mengatakan perlindungan terhadap para pengemudi juga minim.

Perusahaan atau pemerintah tak pernah berpihak ke supir truk.

“Apa pernah pemerintah berkaca. Lihat itu jalannya layak atau tidak. Misalnya di Jalan Untungsuropati lokasi kecelakaan layak dilintasi atau tidak silahkan Pemkot Semarang meninjau dan mencoba sendiri,” tuturnya geram.

Dari keterangan Slamet, Tribunjateng.com mengamati secara seksama kondisi jalan di lokasi insiden beruntun di tanjakan Jalan Untungsuropati.

Selain menanjak dan turunan tajam, beton pada jalan tersebut tak rata alias terangkat.

Jika dilihat lebih dekat, beton tersebut bergelombang dan membahayakan pengguna jalan.