Basarnas Gelar Doa Bersama untuk 8 Penambang Emas di Banyumas yang Belum Dapat Dievakuasi

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Tim Basarnas dan sejumlah relawan menggelar doa bersama untuk para 8 penambang emas di Banyumas yang sampai saat ini masih terjebak. 

Doa bersama dilakukan di area sawah dekat dengan lokasi utama pertambangan, Jumat (28/7/2023) malam. 

Terhitung sudah 4 hari para penambang terjebak sekaligus terendam air di dalam lubang galian. 

Basarnas masih terus berupaya dan melakukan yang terbaik agar dapat mengevakuasi para penambang dalam keadaan apapun. 

Lantunan ayat suci Al-Quran dibacakan sebagai bentuk kiriman doa agar para penambang dapat segera dievakuasi. 

Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan hanya berdoa dan berusaha yang terbaik.  

"Kita tetap berusaha semaksimal mungkin, kami mohon doanya yang terbaik karena terkait kondisi pastinya belum bisa kita pastikan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (29/7/2023).

Berdasarkan update pencarian Satu tim Basarnas Special Group (BSG) didatangkan.

Ada sebanyak 10 orang personel yang akan diterjunkan.

Sementara kekuatan personel Tim SAR Gabungan hingga pagi ini sebanyak 220 orang.

Kekuatan gabungan diantaranya Kantor SAR Cilacap, Basarnas Special Group (BSG), Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, TNI, POLRI, Instansi Pemerintah Provinsi dan Daerah, Organisasi Masyarakat, Mapala, Keluarga dan Maysarakat Setempat.

"Semoga hari ini mendapatkan kemudahan serta kelancaran dalam proses evakuasi dan selalu diberikan kesehatan kepada seluruh unsur SAR yang terlibat," katanya. 

Hari ini menjadi hari ke empat pelaksanaan operasi SAR terhadap 8 orang penambang emas yang terjebak di dalam lubang galian di Kawasan Pertambangan Emas Rakyat, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang,  Kabupaten Banyumas.

Rencana operasi yang dilakukan pada hari ini yaitu membagi Tim SAR Gabungan kedalam 6 Worksite.

Masing-masing sektor kerja diantaranya Worksite A-1 di Galian Bogor dengan menggunakan 5 pompa air submersible.

Worksite A-2 di Galian Dondong dengan menggunakan 2 pompa air submersible.

Worksite A-3 di Sumur I menggunakan 2 pompa air submersible. 

Worksite A-4 di Sumur II menggunakan 1 pompa air submersible. 

Worksite A-5 di Bendungan Sungai menggunakan 1 pompa air submersible. 

Dan Worksite A-6 di Galian Majenang menggunakan 2 pompa air submersible. (jti)