Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Komentar Pedas Novel Baswedan Sebut Ketua KPK Kabur Saat Ada Masalah, Seperti Sapu Rusak dan Kotor

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengeluarkan sindiran tajam kepada

Editor: muh radlis
kolase tribunjateng.com
Novel Baswedan dan Firli Bahuri 

TRIBUNJATENG.COM - Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mengeluarkan sindiran tajam kepada Ketua KPK, Firli Bahuri, setelah terjadi kisruh terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat Badan SAR Nasional (Basarnas).

Sindiran tersebut diungkapkan Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya.

Ia menyinggung kepemimpinan Firli Bahuri dengan menyatakan bahwa dirinya merupakan orang yang bermasalah.

Selain itu, Novel juga mencatat bahwa Firli memiliki "ilmu ninja" karena cenderung menghilang saat situasi sulit.

"Firli ini selain bermasalah, dia juga punya 'Ilmu Ninja', akan menghilang disaat sulit," tulis Novel Baswedan dalam cuitannya.

Peristiwa yang menjadi sorotan adalah ketika Puspom TNI datang untuk melakukan penangkapan terhadap pejabat Basarnas dalam sebuah OTT yang dilakukan oleh KPK.

OTT ini menjadi kontroversial karena dinilai melibatkan pihak militer sebagai tersangka, yang merupakan dugaan pelanggaran prosedur oleh KPK.

Menanggapi polemik tersebut, KPK mengeluarkan permintaan maaf dan mengakui kesalahan dalam penanganan kasus tersebut.
Namun, Novel Baswedan menyindir bahwa dalam situasi kisruh tersebut, Firli justru terlihat sedang bermain badminton.

Novel Baswedan pun mengajukan pertanyaan retoris terkait kemampuan KPK dalam menangani kasus yang sebenarnya mudah.
"Lalu KPK mau tangani kasus-kasus mudah saja?" tanyanya dalam cuitan yang ia buat.

Di akhir tulisannya, Novel Baswedan memberikan kritik tajam terhadap Firli Bahuri sebagai Ketua KPK saat ini.

Ia menggunakan perumpamaan sapu yang kotor dan rusak untuk menggambarkan kepemimpinan Firli di KPK.

"Tidak mungkin membersihkan lantai dengan sapu kotor, Pimpinan KPK sekarang ini, ibarat sapu yang sudahlah rusak, kotor pula," tulis Novel mengakhiri sindirannya.

Pernyataan dari Novel Baswedan ini tentunya menjadi perhatian publik dan menyemarakkan perdebatan mengenai integritas dan kinerja KPK dalam menangani kasus-kasus korupsi di Indonesia.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved