Kuatkan Moderasi Beragama, Dosen dan Mahasiswa UIN Walisongo Garap Literasi Digital di Boyolali

"Jika kita tidak bisa berkata yang terbaik maka pilihan kedua adalah diam saja. Aktif bermedia sosial dengan diam dan memaknai dan mengevaluasi adalah bagian dari cerdas bermedia sosial," imbuhnya.

Sementara itu, Sekertaris Desa Sumber, Sabikhis mengapresiasi dan berterimakasih atas penyelenggaraan kegiatan ini.

Pihaknya berharap setelah pelatihan, para peserta bisa menjadi pionir moderasi beragama dengan penggunaan media sosial sebagai sarana dakwah dan berkomunikasi secara positif dan produktif untuk kemajuan Desa Sumber.

Nisa Aulia dari Organisasi Karang Taruna Bataraja mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia mengatakan banyak remaja yang sudah menggunakan media sosial.

Dalam kegiatan ini menurutnya banyak ilmu yang didapatkan terkait moderasi beragama dan lebih paham terkait moderasi beragama.

Kegiatan pelatihan ditutup dengan karya peserta pelatihan dengan membuat konten yang berisi tentang kampanye Moderasi Beragama yang di unggah di Instagram @kpi.uinws dan @sumbersinergi. (uti)