Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kabupaten Semarang

APES, Dikira Maling Karena Tuntun Motor, Pria Depresi Asal Salatiga Ini Diamankan Warga 

Pria berinisial HM (35), diamankan warga karena dicurigai sebagai maling saat menuntun motor di wilayah Dusun Karangnongko, Desa Gedangan

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Polres Semarang/
HM (35), diamankan warga karena dicurigai sebagai maling saat menuntun motor di wilayah Dusun Karangnongko, Desa Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (30/7/2023) sore.   

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang pria berinisial HM (35), diamankan warga karena dicurigai sebagai maling saat menuntun motor di wilayah Dusun Karangnongko, Desa Gedangan Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (30/7/2023) sore.

Pria warga Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga tersebut dicekal karena tidak memberikan jawaban yang jelas saat ditanyai warga setempat.

Situasi semakin ramai setelah warga lain berdatangan karena HM terlihat mencurigakan.

Setelah itu, sebagian warga langsung mengamankan HM ke sebuah rumah di wilayah itu.

Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi tersebut.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Tuntang, AKP Sri Hartini mengatakan bahwa anggota Unit Reskrim Polsek Tuntang telah mendatangi keramaian itu.

“Pria yang dicurigai warga tersebut ternyata mengalami depresi,” kata AKP Sri kepada Tribunjateng.com, Senin (31/7/2023). 

Baca juga: 45 Remaja Kena Razia Balap Liar Dihukum Tuntun Motor Sambil Nyanyi Lagu Kemerdekaan

Baca juga: Kronologi Kepala Balita Tersangkut di Kaleng Bekas Biskuit Bikin Rumah Sakit Angkat Tangan

 

Menjelaskan lebih rinci, Kanit Reskrim Polsek Tuntang, Iptu Bustanul Arief mengatakan bahwa ditemukan juga KTP dan STNK milik HM di bagasi motor yang dibawa HM.

Polisi langsung menghubungi keluarga HM agar bisa dijemput dan pulang.

“HM mengalami depresi setelah mendapat PHK dari kerjaan serta juga ada masalah keluarga,” kata Iptu Bustanul.

Dia mengapresiasi warga setempat atas perlakuan yang diberikan kepada orang yang belum dikenalinya dan mencurigakan.

Menurut dia, hal itu penting sebelum adanya tindak pidana main hakim sendiri ataupun penganiayaan kepada seseorang. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved