Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sultan Korban Semrawutnya Kabel di Jakarta Mengadu ke Jokowi

Sultan Rif'at menjadi cacat akibat jeratan kabel serat optik di Jakarta Selatan.

(Istimewa)
Sultan Rif'at Alfatih (20), seorang mahasiswa yang harus menggunakan alat bantu di leher untuk bernapas usai terjerat kabel fiber optik di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sultan Rif'at menjadi cacat akibat jeratan kabel serat optik di Jakarta Selatan.

Mahasiswa Universitas Brawijaya itu mencari keadilan atas kondisinya.

Dia menulis surat yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidan Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Baca juga: Kisah Pilu Remaja 20 Tahun di Jakarta, Sultan Bernapas Pakai Alat Bantu, Leher Terjerat Kabel Optik

Surat dengan tulisan tangan tersebut ditunjukkan ayah Sultan, Fatih, saat datang ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya untuk berkonsultasi, Rabu (2/8/2023).

Dalam surat itu, Sultan menjelaskan bahwa tenggorokannya rusak parah sehingga saluran makan dan saluran pernapasannya juga rusak.

Sultan juga meminta kasus ini segera diusut dan meminta pemilik kabel bertanggung jawab atas kelalaian membiarkan kabel optik melintang hingga mencelakakan dirinya.

Kondisinya tak baik-baik saja

Lewat tulisan tangannya, Sultan mengatakan kondisinya sedang tidak baik-baik saja usai kecelakaan yang menimpanya pada Januari lalu.

Sampai saat ini, Sultan makan dan minum melalui selang NGT silikon yang dimasukkan ke dalam hidung saya yang setiap bulan sekali harus saya ganti.

Sultan juga mengatakan ia sulit menelan air ludahnya sendiri sehingga setiap dua menit sekali ia harus mengeluarkan air liurrnya.

"Setiap kali saya ingin tidur, saya harus menyedot air liur beserta lendir yang masuk ke saluran pernapasan saya dengan menggunakan mesin sedot," tutur Sultan.

Ingin cepat sembuh dan produktif lagi

Kepada Jokowi dan Mahfud MD, Sultan mengungkap keinginannya untuk cepat sembuh dan diobati secepatnya lantaran sudah tak kuat lagi.

"Karena saya sudah ingin kembali produktif, kembali kuliah dan bisa melanjutkan aktivitas saya layaknya manusia normal," tulis Sultan.

Sultan juga berharap pihak yang bersangkutan segera bertanggung jawab atas kelalaian yang sudah dilakukan sehingga membuat kondisinya seperti itu.

Sultan ingin kasus ini diakhiri dengan mendapatkan keadilan seadil-adilnya bagi dirinya dan keluarga agar kisah mereka tidak menjadi konsumsi publik lagi.

 "Saya ingin pihak yang bersangkutan melihat data dan fakta yang terjadi sebenarnya seperti apa agar proses decision making, negosiasi dengan keluarga saya bisa berjalan dengan objektif, adil, dan tidak merugikan saya dan keluarga saya," ungkap Sultan.

Pernah ditawari uang

Pemilik kabel yang mencelakakan Sultan, PT Bali Tower, disebut menawarkan uang Rp 2 miliar sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaiannya.

Ayah Sultan, Fatih, mengatakan, kuasa hukum perusahaan pemilik kabel menawarkan uang tersebut setelah kasus kecelakaan Sultan menjadi sorotan publik.

"Itu terjadi beberapa hari yang lalu setelah berita ini viral. Yang datang itu bukan Bali Tower-nya. Dia tunjuk pengacaranya, kemudian menawarkan uang. (Sebesar) Rp 2 miliar," tutur Fatih, Rabu (2/8/2023).

Namun, keluarga Sultan menolak uang tersebut. Menurut Fatih, tawaran tersebut sangat melukai perasaan keluarganya.

"Kenapa itu ditolak, karena itu sangat menyakitkan, sangat menghina rasa kemanusiaan kami semua," kata dia.

Tiga tuntutan

Keluarga menyampaikan tiga tuntutan kepada PT Bali Tower Tbk atas kejadian kabel melintang yang menyebabkan Sultan mengalami luka parah pada tenggorokannya.

Kuasa hukum keluarga Sultan Rif'at, Tegar Putuhena, meminta agar PT Bali Tower mengakui kabel melintang itu kesalahan perusahaan.

Pertama, PT Bali Tower harus akui kalau itu kesalahan dari Bali Tower secara terbuka.

Kedua, PT Bali Tower harus meminta maaf secara terbuka agar tidak ada korban lainnya.

Terakhir, kata dia, baru berbicara soal biaya pengobatan dan biaya kompensasi lainnya. Namun, ia meminta agar PT Bali Tower datang secara baik-baik.

"Datang dengan cara baik-baik, bereskan dulu masalah yang paling prinsip," ujar Tegar.

"Lu minta maaf kalau salah jangan kemudian kirim orang mencoba membungkam korban dengan sejumlah uang gitu, itu kan bukan cara-cara bertanggung jawab," lanjut dia.

Kronologi

Peristiwa yang menimpa Sultan terjadi pada 5 Januari 2023.

Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya.

 "Anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekitar pukul 22.00 WIB," kata Fatih.

Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan sepeda motor ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.

Setelah menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.

Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan. Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.

Sebab, sopir diduga tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.

"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter.

Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih.

"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.

Korban yang tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati untuk mendapat pertolongan pertama.

Akibat kecelakaan itu, Sultan kesulitan untuk berkomunikasi. Ia bahkan tidak bisa berbicara selama hampir tujuh bulan ini.

Sultan juga tak bisa lagi bernapas melalui hidung dan mulut.

Ia harus menggunakan alat bantu pernapasan yang dipasang dari leher.

Sultan juga hanya bisa mengonsumsi cairan.

Akibatnya, berat badannya terus menyusut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cacat karena Terjerat Semrawutnya Kabel Jakarta, Sultan Rif'at Mengadu ke Jokowi"

Baca juga: Kisah Sultan Mahasiswa Jadi Difabel Setelah Terjerat Kabel Melintang di Jalan, Perusahaan Menghindar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved