Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Maryati Kaget Harga Beras Terus Naik dari Rp 10 Ribuan Kini Rp 12.500 Per Kilogram 

Masih melonjak nya harga beras di pasaran dari yang biasanya kisaran Rp 10 ribuan per kilogram sedangkan saat ini Rp 12.500 per kilogram, dikeluhkan o

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Masih melonjak nya harga beras di pasaran dari yang biasanya kisaran Rp 10 ribuan per kilogram sedangkan saat ini Rp 12.500 per kilogram, dikeluhkan oleh  warga asal Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, bernama Maryati. 

Ditemui saat sedang berbelanja di toko kelontong, Maryati menuturkan, harga beras kualitas medium sekarang ini Rp 12.500 per kilogram padahal biasanya hanya kisaran Rp 10 ribuan per kilogram. 

Harga tersebut mengalami kenaikan sekitar Juli 2023 dan bertahap sampai sekarang ini. 

Awalnya harga beras medium Rp 10 ribuan per kilogram, kemudian naik lagi Rp 11 ribuan per kilogram, dan terakhir naik jadi Rp 12.500 per kilogram. 


Kenaikan harga beras tersebut, dikatakan Maryati cukup membuatnya kaget karena dalam jangka waktu berdekatan. 


Sebagai warga merasa sangat keberatan karena harga naik cukup signifikan, dari yang biasanya Rp 10 ribuan per kilogram naik menjadi Rp 12.500 per kilogram. 


"Ya kalau saya jujur merasa keberatan kalau beras terus mengalami kenaikan harga. Apalagi paling tidak dalam sebulan saya menghabiskan sekitar 30-40 kilogram beras, sedangkan saat ini harga beras Rp 12.500 per kilogram. Tapi meski harga naik, ya saya tetap membeli beras yang sama medium, tidak kemudian ganti yang kualitas kurang bagus. Paling mengantisipasinya saya kurangi pembelian," ungkap Maryati, pada Tribunjateng.com, Sabtu (5/8/2023). 


Maryati mengaku, kebutuhan beras paling tidak dalam sebulan menghabiskan 30-40 kilogram dengan beras kualitas medium. 


Sedangkan per hari paling tidak menghabiskan sekitar 1,5 kilogram untuk dua keluarga. 


Semisal ada acara lain seperti arisan keluarga, arisan ibu-ibu sekitar rumah, arisan bapak-bapak, dan lain-lain maka jumlah beras yang dimasak dalam satu hari akan lebih dari biasanya. 


Untuk menyiasati, Maryati mengurangi pembelian beras, jika biasanya membeli satu kantong beras langsung berisi 25 kilogram, sekarang ini membeli eceran sekitar 10 kilogram, terkadang juga 5 kilogram, 2 kilogram, bergantung kebutuhan. 


"Jika harga beras sekarang Rp 12.500 per kilogram, misal saya beli 25 kilogram harga Rp 312.500. Sedangkan jika saya membeli eceran katakan 10 kilogram maka biaya yang dikeluarkan Rp 125 ribu. Sehingga lumayan sedikit mengurangi ongkos belanja, karena jujur cukup berat misal harga masih tinggi seperti sekarang ini. Tapi ya itu memang harga di toko, kalau di pasar ya paling hanya beda Rp 500 tidak sampai Rp 1.000," jelasnya. 


Sementara itu, pemilik Toko kelontong Dua Paman, Rustiah, mengaku harga beras di tempatnya mengalami kenaikan bertahap dan sudah duka pekan terakhir. 


Harga beras jenis rojo lele yang dijual di tempatnya, awal mula Rp 10.400 per kilogram, kemudian naik jadi Rp 11 ribuan dari distributor dan dijual lagi Rp 11.500 per kilogram, sekarang naik lagi jadi Rp 12.500 per kilogram. 


Rustiah mengatakan ia mengambil beras langsung dari resmilan di wilayah Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal


Biasanya mengambil bertahap, yakni awal satu kuintal jika sudah habis maka memambah stok lagi sebanyak satu kuintal beras. 


Sehingga total dalam waktu sebulan Rustiah bisa menjual dua kuintal beras jenis rojo lele. 


"Kenaikan harga beras sudah dua mingguan ini, awalnya Rp 10.400 per kilogram nah sekarang dari distributor saja sudah Rp 11 ribu per kilogram. Pembeli banyak yang protes karena harga yang terus naik, tapi ya bagaimana memang kondisinya demikian.

Akhirnya banyak dari konsumen yang mengurangi pembelian beras, misal biasanya beli langsung satu kantong isi 25 kilogram, sekarang paling eceran 5 kilogram, 2 kilogram dan lain-lain. Harapan saya sebagai penjual dan juga konsumen, harga beras bisa turun atau stabil lagi seperti semula dan terjangkau," harap Rustiah. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved