Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mahasiswa Unnes Semarang Tewas

Mahasiswa Unnes yang Jasadnya Telungkup di Ember Diprediksi Meninggal 4 Hari Lalu, Lututnya Berdarah

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Khoirul Mubin Fatyadi (21 diprediksi sudah meninggal 3-4 hari sebelum jasadnya ditemukan

Editor: muslimah
dok Polrestabes Semarang
Kondisi Khoirul Mubin Fatyadi (21) saat ditemukan tewas tertelungkup di kamar kontrakannya. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) Khoirul Mubin Fatyadi (21) diprediksi sudah meninggal 3-4 hari sebelum jasadnya ditemukan.

Jasad Khoirul saat itu sudah mengeluarkan bau menyengat.

Khoirul meninggal ni kamar kontrakannya di Patemon RT 01 RW 03 Gunungpati Semarang, Selasa (8/8/2023).

Khoirul ditemukan tewas tertelungkup masuk di dalam ember.

Di kamar kontrakan itu juga terlihat ceceran darah dan pintu terpasang garis polisi.

Baca juga: Viral Rumah Warga di Malang Rusak Gara-gara Sound System Karnaval, Pemilik Rumah: Saya Tak Keberatan

Baca juga: Wali Kota Blitar Baru Tahu Perampokan di Rumah Dinasnya Berlatar Motif Sakit Hati, Ia Sempat Disekap

Kondisi Khoirul Mubin Fatyadi (21) saat ditemukan tewas tertelungkup di kamar kontrakannya.
Kondisi Khoirul Mubin Fatyadi (21) saat ditemukan tewas tertelungkup di kamar kontrakannya. (Dokumentasi Polrestabes Semarang)

Pemilik kontrakan Ngarjo mengatakan mendapat kabar mahasiswa merupakan penghuni kontrakan tewas sekitar pukul 09.00.

Saat datang di kontrakan dirinya telah mencium bau menyengat.

"Mahasiswa itu menempati di kamar tengah. Kondisinya saat ditemukan tertelungkup di ember," jelasnya

Menurutnya, Khoirul merupakan mahasiswa Unnes jurusan matematika.

Informasi yang diterimanya baru menyelesaikan skripsi.

"Dia (korban) baru menempati kontrakan sekitar 10 hari atau 28 Juli 2023," ujarnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, Iptu Akhir Priyo menuturkan hasil sementara tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di jasad itu. 

"Kami bawa ke rumah sakit. Agar lebih detail apakah ada tanda kekerasan kami lakukan visum,"  ujarnya.

Menurutnya jenazah itu meninggal dunia diperkirakan 3-4 hari lalu.

Jasad itu pertama kali ditemukan oleh teman kosnya.

"Teman kosnya beberapa hari lalu mencium bau bangkai tidak enak. Tapi belum bisa memastikan bau itu dari orang meninggal dunia," tuturnya.

Kemudian saksi mencium bau tambah menyengat, kemudian memberitahu warga setempat dan melapor ke Polsek Gunungpati.

"Ditemukan tadi sekitar pukul 09.00," tuturnya.

Dia membenarkan lutut jasad itu mengeluarkan darah.

Dirinya menyebut itu bukan merupakan luka karena terjatuh.

"Lutut itu mengeluarkan darah karena kulit mengelupas dan sudah membengkak," ujarnya.

Warga Patemon RT 01 RW 03 Gunungpati Semarang digegerkan adanya mahasiswa Unnes yang tewas di dalam kamar kontrakan, Selasa (8/8/2023).
Warga Patemon RT 01 RW 03 Gunungpati Semarang digegerkan adanya mahasiswa Unnes yang tewas di dalam kamar kontrakan, Selasa (8/8/2023). (dok Polrestabes Semarang)

Dikatakannya, mahasiswa itu baru akhir bulan Juli 2023 menempati kontrakan itu.

Pria itu tinggal bersama  mahasiswa Unnes dari berbagai fakultas.

"Ada 4 orang yang tinggal di kosan itu,"  imbuhnya.

Akhir menerangkan informasi dari keluarga, pria itu sering pingsan.

Hal itu dimungkinkan kondisi fisik mahasiswa itu dalam keadaan kurang baik.

"Informasi dari teman-temannya, mahasiswa sudah skripsi dan melanjutkan S2," imbuhnya.

Dikatakannya,  keterangan mahasiswa itu terakhir keluar kamar menagih iuran listrik pada Jumat (4/8/2023).

Setelah itu saksi tidak mengetahui korban keluar kamar.

"Motornya berada di parkiran sisi belakang kontrakan," ujarnya.

Ia mengatakan jasad saat ini sedang dilakukan visum di rumah sakit Kariadi. Namun apabila ditemukan tanda-tanda kekerasan akan dilakukan otopsi.

"Apabila tidak ditemukan maka  nanti diserahkan ke keluarganya," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved