Problematika Bacaleg Lulusan LN Dalam Pendaftaran Caleg, James : Ada Diskriminasi Lewat Persyaratan

Ia mengatakan para bakal calon legislatif lulusan dari Indonesia, tidak ada permintaan menyertakan rapor sekolah, hanya diminta melampirkan ijazah.

“Lalu kenapa lulusan luar negri prosesnya dipersulit. Apa ada diskriminasi, karena sebagai bakal calon legislatif dari kaum minoritas saya sesikit sensitif dengan kebijakan pemerintah yang bersifat diskriminasi. Karena tidak hanya saya, ada beberapa bakal calon legislatif lainya yang senasib dengan saya,” tutur James.

Berangkat dari permasalahan tersebut, Tribunjateng.com mencoba mengkonfirmasi ke KPU Provinsi Jateng, Jumat (11/8/2023) siang.

Putnawati, Kadiv Teknis Penyelegaraan Pemilu KPU Jateng menanggapi kendala hilangnya rapor bagi bakal calon legislatif lulusan luar negeri.

Ia menuturkan, KPU mensyaratkan untuk bakal calon legislatif lulusan luar negeri, maka harus ada penyertaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun yang mengatur penyertaan terkait persyaratan kesetaraan adalah ranah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukan KPU.

Jika ada kendala, harusnya yang bersangkutan langsung berkoordinasi dengan KPU karena KPU membuka layanan help desk.

“Maju atau mundurnya bakal calon legislatif karena tidak memenuhi persyaratan harusnya ranah internal partai. Ketika ada kendala sudah ada mekanisme yang mengatur untuk mencari solusi. Misalnya dari kementerian atau dari KPU,” imbuhnya.

Baca juga: 80 Orang Jadi Korban Arisan Bodong di Jepara, Tersangka Terancam Penjara 4 Tahun

Baca juga: Kota Semarang juara umum Porprov XVI Jateng 2023

Baca juga: Keren ! Mahasiswa KKN TIM II Undip 2023 Ciptakan Puding Ajaib dari Daun Kelor untuk Lawan Stunting

Baca juga: Jokowi Dinilai Telah Restui Erick Thohir Dampingi Prabowo Subianto