Berita Viral
Diam-diam Menyelidiki Sendiri, Siti Menangis saat Pertama Kali Melihat Anaknya yang Tertukar
Siti Mauliyah menangis melihat untuk kali pertama bayi yang diduga anak kandungnya
TRIBUNJATENG.COM - Siti Mauliah menangis melihat untuk kali pertama bayi yang diduga anak kandungnya.
Saat itu, tes DNA beum dilakukan, namun Siti sudah diam-diam menyelidiki.
Ia pergi ke rumah Dian, berdasarkan alamat pada gelang saat di rumah sakit.
Bayi Siti tertukar di rumah sakit saat melahirkan.
Peristiwa itu terjadi setahun lalu.
Baca juga: Kondisi Memilukan Jasad Pemilik Salon di Sragen saat Pertama Ditemukan, Polisi Menyebut tak Wajar
Baca juga: Kronologi 2 Warga Semarang Tewas Tenggelam, Melaut demi Penuhi Pesanan Kerang untuk 17an
Perawat yang diduga terlibat dalam insiden bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat mengurai alibi yang membuat korban kesal.
Siti Mauliah (37), wanita asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang bayinya tertukar menceritakan alibi perawat RS Sentosa saat dicecar soal bayi tertukar.
Bagaimana kisahnya?
Seperti diketahui, sejak awal Agustus 2023, Siti memviralkan kisah bayi tertukar yang dialaminya selama hampir satu tahun lamanya.
Siti yakin bayi yang diasuhnya sekarang bukan anak kandungnya usai tes DNA.
Hasil tes DNA tersebut adalah Siti dengan bayi yang ia beri nama Muhammad Rangkuti Galuh bukan darah dagingnya.
Alhasil kini Siti pun mencari keberadaan anak kandungnya.
Bercerita soal detik-detik bayinya tertukar, Siti gusar.
Diakui Siti, ia dari awal memang sudah ragu bahwa bayi yang ia bawa pulang adalah anaknya.
Terlebih di gelang bayi tersebut tertera nama orang lain, bukan Siti Mauliah.
Atas penemuan tersebut, Siti pun sempat bertanya ke perawat rumah sakit.
Namun di momen tersebut Siti malah mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.
"Pas ngembaliin gelang (penanda bayi) ke rumah sakit nanya lah di sana (Siti tanya) 'ini enggak ketuker bayinya?', kata suster 'enggak, itu cuma ketukar gelang kok' dia ngebentaklah," ujar Siti, Jumat(11/8).
Tak cuma satu kejanggalan, Siti juga heran dengan baju bayi yang ia bawa.
Sempat membawa bayinya usai sehari dilahirkan, Siti pun memakaikan baju warna kuning.
Namun entah kenapa saat mau dibawa pulang, bayi tersebut berganti baju menjadi warna merah muda.
"Pas pulang bajunya juga beda saya ngasihin baju kuning kok dikembaliin ke saya itu pink, kata susternya 'emang saya ngurusin bayi cuma satu aja, banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketuker'," ungkap Siti.
Atas perlakuan tersebut, Siti pun kesal.
Terlebih pada tiga suster yang menurutnya tidak jujur soal bayi tertukar.
"Satu suster yang buka gelang, dua yang dateng ke rumah. Saya gedek (kesal) sama suster yang tiga itu kenapa enggak jujur," ujar Siti.
Sementara itu, cerita yang diurai Siti Mauliah turut direspon pihak RS Sentosa.
Gregorius B Djako selaku Juru Bicara RS Sentosa menyebut pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Termasuk dengan memeriksa para perawat yang diduga terlibat dalam kasus bayi tertukar.
"Soal gelang itu yang sedang kami dalami. Untuk menyatakan itu kelalaian atau tidak yang dilakukan suster itu sedang kami dalami," ujarnya.
Diungkap Gregorius, para perawat mengalami trauma usai insiden bayi tertukar tersebut.
"Kami sejak kejadian bulan Mei memanggil semua perawat, karena mereka trauma. Kami panggil satu persatu minta penjelasan yang akurat," kata Gregorius B Djako.
Tegas terkait kasus bayi tertukar, pihak RS Sentosa sampai memberikan Surat Peringatan (SP) kepada tiga perawat yang diduga terlibat.
"Baru posisi sekarang ini baru disampaikan saja hari ini, rumah sakit sudah kasih SP kok, tiga (perawat) kalau enggak salah. Kita kasih SP untuk apa? bahwa rumah sakit itu tidak tinggal diam. Semuanya akan kita lakukan sesuai mekanisme juga," ucap Gregorius B Djako.
Pihak Rumah Sakit Sentosa bahkan mempersilakan terduga orangtua bayi tertukar di Bogor untuk memilih sendiri laboratorium yang dipercayainya.
Gregorius B Djako memastikan bahwa terduga orangtua bayi tertukar di Bogor hanya ada satu.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun sosok wanita ini bernama Dian, warga Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Cuma satu, Nyonya B," kata Gregorius B Djako.
Menurut Greg, pihak RS Sentosa sudah berusaha memediasi Siti Mauliah (37) dan Dian.
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas nasib bayi yang tertukar di Bogor.
Sebab berdasarkan hasil tes DNA yang keluar pada 10 Juli 2023, bayi yang dirawat Siti Mauliah bukan anak biologisnya.
Tes DNA tersebut juga difasilitasi oleh RS Sentosa atas permintaan dari Siti.
"Awalnya kan hanya ingin tahu saja, untuk memastikan," ucap Greg.
Setelah mengetahui hasil tes DNA, upaya pencarian anak kandung Siti Mauliah pun terus dilakukan.
Salah satunya yakni dengan meminta Dian untuk melakukan tes DNA juga.
Namun rupanya Dian enggan dan menolak tes DNA tersebut dengan alasan belum siap mental.
"Faktanya sampai saat ini beliau menyatakan belum bersedia dan belum siap," katanya.
Meski begitu pihaknya mengaku akan terus membujuk Dian agar mau melakukan tes DNA.
"Rumah sakit juga pengennya ini terang benderang semuanya," lanjut Greg.
Ia juga mengatakan, pihak keluarga Dian ikut mengupayakan adanya tes DNA tersebut.
"Saat ini masih diupayakan juga oleh keluarganya yang lain, karena kami juga hubungi lawyer-nya," jelas dia.
Uji DNA
Siti juga sudah menjalani tes DNA untuk memastikan bayi yang tertukar di rumah sakit.
Pada akhirnya setelah setahun berlalu, terkuak fakta bahwa anak yang selama ini dirawatnya bukanlah anak biologisnya.
Meski begitu, ia tetap merawat bayi tersebut dengan sepenuh hatinya selama setahun penuh.
Meski begitu, ia masih sangat berharap keberadaan anak biologisnya yang tertukar dapat segera menemui titik terang.
Sebab, hati kecilnya merasa masih ada yang mengganjal.
Sebelum mengetahui hasil tes DNA, Siti Mauliah juga rupanya diam-diam sudah mengunjungi rumah Dian.
Hal itu dilakukan Siti saat bayinya baru berusia empat bulan.
Saat itu Siti mencari alamat Dian kepada pihak RS Sentosa.
"Hati saya gundah terus, gelisah. Walaupun saya rangkul, tetap hati enggak nerima," kata Siti.
Berbekal alamat rumah yang diberikan pihak RS Sentosa, Siti pun memberanikah diri mendatangi rumah Dian.
Sesampainya di rumah Dian, ia langsung menangis melihat bayi yang diduga merupakan anak kandungnya itu
"Kata pihak dari keluarga pasien B 'kok ibu nangis?'. Saya bohong alasan hujan, padahal itu bayi saya dalem hati," kata Siti Mauliah.(Tribun Network/fan/viv/wly)
Videonya Viral! Pria yang Ubah Lirik Lagu "Indonesia Pusaka" Kini Minta Maaf, Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
6 Implikasi Hukum Jika Tes DNA Ridwan Kamil Terbukti Ayah Biologis Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Lisa Mariana Akan Lakukan Tes DNA Ulang Jika Hasil Negatif Anak Ridwan Kamil |
![]() |
---|
Profil AKP Hafiz Prasetia Akbar, Menantu Jenderal Purn Andika Perkasa Jadi Kapolsek Geger Madiun |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Tes DNA Besok, Jika Terbukti Ayah Biologis, Anak Lisa Mariana Berhak Dapat Warisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.