Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

15 Produk UMKM di Kudus yang Diproyeksikan Bisa Ekspor Tahun 2023

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu ujung tombak peningkatan ekonomi kerakyatan di setiap daerah. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kudus menunjukkan karya-karya batiknya dengan berbagai motif, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu ujung tombak peningkatan ekonomi kerakyatan di setiap daerah. 

Peran pelaku UMKM didorong untuk menggerakkan roda perekonomian daerah melalui inovasi dan kreativitas produk yang dihasilkan. Mulai dari enaka kerajinan, olahan makanan, makanan atau minuman khas daerah, hingga beragam hasil produk lainnya yang bernilai jual tinggi. 

Di Kabupaten Kudus, dari puluhan ribu pelaku UMKM yang terdaftar saat ini, sebanyak 15 pelaku usaha di antaranya diproyeksikan bisa ekspor produk ke mancanegara tahun ini.

Mereka adalah pelaku usaha yang sudah berhasil melakukan produksi dengan jumlah cukup besar. Serta memiliki produk yang bernilai jual dan layak untuk dipasarkan di berbagai negara. 

Meliputi, produk fashion muslim dan hijab, olahan rempah, kerupuk kemplang, eco print, bordir, olahan pisang, bakery & pastry, aksesoris, batik, keciput, dan beberapa jenis produk lainnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Prindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerpeinkop-UKM) Kabupaten Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Kudus mengalami peningkatan cukup signifikan dari 17.182 pelaku usaha menjadi 27.200 pelaku usaha pada akhir 2022 lalu.

Tahun ini, kata dia, jumlah pelaku UMKM di Kota Kretek diprediksi bakal bertambah seiring terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat.

Rini menyebut, Disnakerperinkop-UKM Kudus sudah mendata para pelaku usaha yang disiapkan agar bisa ekspor produk sepanjang 2023. 

Setidaknya ada 15 pelaku usaha yang didorong pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memantaskan diri agar siap merambah ke pasar global.

"Ada kurang lebih 15 pelaku UMKM yang diproyeksikan bisa ekspor produk tersebar di hampir semua wilayah di Kudus. Ada di Kecamatan Kota Kudus, Bae, Jekulo, Mejobo, dan Kecamatan Jati," terangnya, Sabtu (12/8/2023).

Rini menjelaskan, dari 15 pelaku usaha tersebut di antaranya bergerak di bidang produksi fashion muslim dan hijab di Sunggingan, Kota Kudus dengan produksi 5000-10.000 pcs per bulan.

Selain itu, terdapat pula produksi keciput jadul 3.000 pcs/bulan di Burikan Kota Kudus, ecoprint 150 pcs/bulan di Jepangpakis Jati, produksi bordir 900 pcs/bulan di Janggalan Kota Kudus, aksesoris 30.000 pcs/bulan di Hadipolo Jekulo, batik dan ecoprint 1.000 pcs/bulan di Gondangmanis, batik dan ecoprint 2.000 pcs/bulan di Getaspejaten, dan batik dengan produksi 500 lembar/bulan di Singocandi Kecamatan Kota Kudus

Terdapat pula produksi olahan makanan atau minuman yang siap memasuki pasar global. Di antaranya, olahan makanan kuping gajah 300 kilogram/bulan di Perum Muria Indah Gondangmanis Kecamatan Bae, olahan rempah 288 pcs/bulan di Ploso Jati, rempeyek dan kripik khas Kudus 100 pcs/bulan di Bae, kerupuk kemplang 1.500 kilogram/bulan di Jepang Mejobo, olahan pisang sebanyak 25 kilogram/bulan di Gulang Mejobo, bakery and pastry 9.000 pack/bulan di Barongan Kota Kudus, dan produksi kripik pisang dengan jumlah 150 kilogram/bulan di Burikan Kecamatan Kota Kudus.

"Kami akan terus dukung dan bantu para pelaku usaha di Kabupaten Kudus agar bisa meningkatkan usaha masing-masing. Di antaranya dengan membantu menyiapkan segala sesuatunya agar produk-produk dari Kabupaten Kudus siap diekspor dan bisa diterima di berbagai negara," tuturnya.

Terpisah, Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa menegaskan, pelaku UMKM harus bisa maju dengan cara mengembangkan produk yang dihasilkan. Baik dari segi kualitas, maupun kuantitas produksi. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved