Darurat Stunting, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Pola Asuh & Kreasi Resep Makanan Sehat

TRIBUNJATENG.COM - Klaten, 25 Juli 2023 – Desa Bendo yang terletak di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten disebut sebagai salah satu desa yang anak-anaknya terancam stunting menurut data posyandu Desa Bendo. 

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menyelenggarakan program multidisiplin untuk pencegahan stunting dengan menggandeng kader Puskesmas Pedan untuk mengadakan pertemuan dengan para bidan dan kader kesehatan yang ada di Desa Bendo untuk membahas kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan posyandu untuk mencegah stunting.

Rembuk Stunting terdiri dari beberapa rangkaian acara, seperti pemaparan materi pengenalan stunting oleh salah satu dokter yang ada di Puskesmas Pedan serta pemaparan berbagai rancangan kegiatan yang akan dilakukan posyandu yang ada di Desa Bendo.

Acara selanjutnya diisi dengan pengisian materi mengenai Pentingnya Pola Asuh Anak sebagai salah satu faktor mencegah stunting. Materi yang dipaparkan membahas tentang pentingnya meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya MPASI dalam mengasuh anak, memberikan pengetahuan kepada orangtua mengenai pentingnya pendampingan dalam tumbuh kembang anak, manfaat peningkatan layanan pengembangan anak seperti PAUD, pemanfaatan pekarangan rumah sebagai taman gizi keluarga.

kemudian dilanjutkan dengan pemberian kreasi resep makanan sehat untuk empat kelompok usia anak mulai dari usia 6-8 bulan dengan kreasi masakan bubur ikan jagung, lalu usia 9-11 bulan dengan nasi tim ayam lele cincang, mulai usia 12-23 bulan sudah dapat diberikan makanan seperti soto lamongan, lalu ada usia 24-59 bulan dapat dibuatkan ayam masak kecap sayur. Tak hanya memberikan kreasi resep, mahasiswa KKN juga menunjukkan prototipe makanan kepada para hadirin.

Materi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip mendapatkan respon positif dari para hadirin. Ibu Nilasari selaku salah satu tokoh penting di Desa Bendo mengatakan, “Materi yang dibawakan cukup menarik, terutama yang tentang pola asuh. Sebagai ibu anak satu, mengasuh anak yang setiap hari ditinggal kedua orangtuanya bekerja cukup sulit, dengan adanya program ini diharapkan pemikiran tentang pentingnya pola asuh dan MPASI ini bisa membantu dalam mengasuh anak untuk kedepannya”, begitu ungkapnya. (*)